ISEN.ID, RABAT -- Maroko berencana membelanjakan 6,1 miliar dirham atau sekitar 580 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,92 triliun hingga 2026. Nantinya anggaran tersebut digunakan untuk mengembangkan sektor pariwisata agar menarik pengunjung dan mendatangkan devisa.
Seperti dilansir dari Zawya, Sabtu (18/3/2023) pemerintah berencana membelanjakan lebih banyak uang untuk pemasaran, mengembangkan lebih banyak jenis atraksi bagi wisatawan, meningkatkan hotel dan membangun yang baru, serta melatih lebih banyak orang dapat bekerja sektor tersebut.
“Ini bertujuan untuk menarik 17,5 juta wisatawan pada 2026, naik dari 11 juta tahun lalu. Pada 2019 Maroko memiliki 13 juta pengunjung,” kata kantor perdana menteri.
Rencana tersebut akan membantu menciptakan 200 ribu pekerjaan baru pada sektor ini. Diprediksi turut membantu pekerja selama empat tahun ke depan.
Tahun lalu, pendapatan sektor ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2021 menjadi 91 miliar dirham, melebihi level 2019.