Sabtu 21 Oct 2023 07:42 WIB

Prediksi Tren Fesyen 2024 dari Kacamata Desainer

Baju potongan longgar dan two pieces set diprediksi akan jadi favorit tahun depan.

Red: Fuji Pratiwi
Pengunjung mengamati koleksi busana muslim yang dipamerkan pada Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 di ICE, BSD City, Banten, Kamis (20/10/2022). Jakarta Muslim Fashion Week 2023 tersebut diikuti oleh 144 desainer tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan potensi besar bisnis fesyen muslim sehingga seluruh pemangku kepentingan semakin peduli untuk memajukan industri ini. JMFW 2023 akan digelar selama 3 hari mulai dari 20 Oktober hingga 22 Oktober 2022. Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Pengunjung mengamati koleksi busana muslim yang dipamerkan pada Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 di ICE, BSD City, Banten, Kamis (20/10/2022). Jakarta Muslim Fashion Week 2023 tersebut diikuti oleh 144 desainer tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan potensi besar bisnis fesyen muslim sehingga seluruh pemangku kepentingan semakin peduli untuk memajukan industri ini. JMFW 2023 akan digelar selama 3 hari mulai dari 20 Oktober hingga 22 Oktober 2022. Prayogi/Republika

ISEN.ID, TANGERANG -- Desainer Tanah Air Khanaan Shamlan dan Ivan Gunawan membagikan prediksinya terhadap tren fesyen pada tahun 2024 yang tinggal menunggu beberapa bulan lagi.

Ditemui pada Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (20/10), Khanaan mengatakan, 2024 akan membawa sejumlah tren fesyen menarik, salah satunya potongan busana yang longgar (loose fit). "Kalau dari siluet itu akan lebih condong pada potongan-potongan yang loose," kata dia.

Baca Juga

Selain potongan yang tidak ketat, setelan yang terbagi menjadi dua bagian (two piece sets) yakni atasan dan bawahan, menurut pemilik jenama KHANAAN itu, juga akan semakin digandrungi pecinta mode. Model two piece sets akan menjadikan penggunaannya lebih fleksibel, membebaskan mereka untuk berekspresi memadu padankan setelan tersebut dengan setelan lainnya.

"Tren akan lebih kepada fesyen yang tahan lama dan bisa dipakai kapan pun di mana pun, untuk banyak situasi dan acara, bisa mix and match dengan apa saja," Khanaan menjelaskan.

Lebih lanjut, Khanaan meyakini pada 2024, pecinta mode akan semakin kritis dan peduli dengan lingkungan. Fesyen yang berkelanjutan akan menjadi tren yang terus meluas.

"Konsumen sekarang juga sangat kritis, selain material dengan kekuatan tahan lama, tren akan semakin condong dengan fesyen yang berkelanjutan. Mulai dari penggunaan bahan seperti natural fiber hingga zero waste," ujar Khanaan.

"Jadi ke depan orang membeli baju tidak hanya membeli produk, tapi juga nilai," tambahnya.

Ditemui pula di sela JMFW 2024, Ivan Gunawan turut memberikan pandangannya terhadap tren fesyen di tahun yang akan datang. Ia menyebut, gaya personal yang muncul dari bentuk ekspresi diri masing-masing individu, justru akan semakin dilirik. Istilah "personal style" ia pilih untuk menggambarkan keberagaman kreatifitas dan jati diri seseorang melalui gaya busananya.

"Aku melihat semakin hari orang memiliki personal style yang berbeda-beda, mereka sudah bisa memilih karakter busana mereka seperti apa, jadi tidak lagi harus mengikuti tren yang diciptakan orang lain, tapi, menjadi diri sendiri," kata Ivan.

Sementara perihal warna, Ivan memprediksi sejumlah warna seperti hijau, fuschia, dan silver akan paling banyak menghiasi tren busana 2024. "Tapi balik lagi, warna itu tergantung masing-masing orang, tergantung acaranya juga," imbuhnya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement