Selasa 25 Jun 2024 22:15 WIB

Proline Produksi Reagen Deteksi Halal Satu-satunya di Indonesia

U Pro Porcine Detection Kit telah dibuat dengan tingkat TKDN 47 persen.

Red: Friska Yolandha
Peneliti beraktivitas di pabrik PT Prodia Diagnostic Line (Proline) di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024).
Foto: Republika/Friska Yolandha
Peneliti beraktivitas di pabrik PT Prodia Diagnostic Line (Proline) di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024).

ISEN.ID, JAKARTA -- PT Prodia Diagnostic Line (Proline) berkolaborasi dengan berbagai akademisi untuk menghasilkan produk inovatif. Salah satunya adalah dengan Universitas Padjadjaran memproduksi reagen deteksi halal pertama di Indonesia. 

"Kami punya U Pro Porcine Detection Kit, yaitu reagen pendeteksi halal pertama dan satu-satunya di Indonesia, sudah tersedia di e-katalog," kata Direktur Proline, Cristina Sandjaja usai topping off pabrik kedua Proline di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024).

Baca Juga

U Pro Porcine Detection Kit adalah suatu produk reagen molekular dengan metode RT PCR untuk mendeteksi kandungan DNA babi dalam produk makanan atau produk lain yang dikonsumsi. U Pro Porcine Detection kit saat ini adalah satu satunya produk deteksi halal untuk jaminan produk halal yang dibuat anak bangsa.

Tingkat komponen dalam negeri produk ini audah mencapai 40 persen. Produk ini memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang unggul dan dapat dibeli di e-katalog.

"Produk kami dapat mendeteksi adanya DNA babi dalam suatu produk," kata Cristina.

Produk ini mendapatkan respona yang positif bagi penyelenggara jaminan halal. Proline optimistis produk ini akan meningkat permintaannya setelah adanya mandatory sertifikasi halal pada produk makanan dan minuman mulai Oktober 2024.

Di pabrik yang baru, Proline menargetkan produksi U Pro Porcine Detection Kit sebanyak 5 juta kit.

Lebih lanjut, Cristina menambahkan bahwa masih terdapat peluang besar bagi Proline sebagai produsen alat kesehatan diagnostik In Vitro terdepan di Indonesia. Dengan adanya keberpihakan pemerintah kepada produk lokal serta karena standar kualitas tinggi yang diterapkan, Proline banyak dicari oleh berbagai industri alat kesehatan global yang ingin berpartner dengan industri lokal.

"Kami optimistis dengan standar kualitas tinggi sebagai core value yang diterapkan dalam aktivitas bisnis kami sehari hari, akan tercermin dalam kualitas produk yang kami hasilkan. Ditambah tingginya nilai TKDN produk Proline, akan mampu menunjukkan peran Indonesia sebagai produsen alat kesehatan nasional yang berstandar global," katanya.

Proline telah memiliki sertifikat ISO 13485:2016 yaitu sertifikat manajemen mutu untuk alat kesehatan, CPAKB (Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik) dari Kementerian Kesehatan RI yang menunjukkan seluruh operasional termasuk proses produksi yang dilakukan memenuhi standar yang ditetapkan. Selain itu seluruh produk Proline telah memiliki ijin edar yang menunjukkan bahwa produk Proline telah memenuhi persyaratan manfaat, keamanan dan kualitas sebagai alat kesehatan diagnostik in vitro yang berkualitas.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement