ISEN.ID, JAKARTA - Kinerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalami pertumbuhan dua digit pada kuartal II 2024. Capaian ini ditopang dari pertumbuhan bisnis yang sehat, salah satunya pembiayaan konsumer.
Pada kuartal II 2024, pembiayaan konsumer BSI mencapai Rp 140 triliun tumbuh 15,91 persen (yoy).Pembiayaan konsumer saat ini didominasi oleh pembiayaan BSI Griya.
“Minat masyarakat terhadap pembiayaan KPR Syariah di BSI tumbuh positif. Animo masyarakat cukup antusias untuk mengajukan pembiayaan BSI Griya, portofolio primary market (rumah baru) mendominasi pembiayaan BSI Griya lebih dari 50 persen, disusul oleh secondary market”, kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam keterangannya, Kamis (26/9/2024).
Selain itu, masyarakat yang ‘menghijrahkan’ KPR nya ke Bank Syariah melalui BSI Griya Hijrah mulai meningkat di tahun 2024, hal ini menunjukkan secara tidak langsung kesadaran masyarakat terhadap pembiayaan syariah meningkat.
Pembiayaan BSI Griya didominasi rata-rata penjualan rumah dengan harga Rp 500 juta ke atas dengan segmen nasabah pegawai, profesional maupun pengusaha yang melakukan pembelian rumah pertama. Hal ini juga menjadi salah satu strategi BSI dalam menjaga kualitas pembiayaan yang sehat.
Anton menambahkan penyaluran pembiayaan BSI Griya mempertimbangkan berbagai aspek yakni pembiayaan yang sehat dan berkualitas dengan tetap memperhatikan GCG (Good Corporate Governance). Untuk meminimalkan risiko, BSI Griya fokus ke nasabah payroll eksisting yang berpotensi pembiayaan yang saat ini jumlahnya mencapai 1,1 juta nasabah.
Selain itu, BSI Griya dengan dominasi Primary Market melakukan beberapa kerja sama dengan developer-developer yang secara track record baik dengan kualitas bangunan terjaga. Terbukti dengan ekspansi bisnis yang cepat, BSI mampu menjaga pembiayaan secara sehat dan pertumbuhan bisnis sustain dengan mitigasi risiko terkendali yang tercermin pada kualitas pembiayaan BSI Griya (NPF) sebesar 2,26 persen.