Selain persoalan literasi keuangan syariah dan literasi ekonomi syariah yang masih rendah, menurut analisis Emir, stimulus dari pemerintah juga diperlukan sebenarnya dalam mendorong industri perbankan syariah.
Hal itu berkaca dari perkembangan industri perbankan syariah di Malaysia yang terutama pada awal kemajuannya disokong oleh insentif dari pemerintah, sehingga saat ini pangsa pasarnya mencapai sekitar 30—40 persen.
“Memang harus ada insentif untuk perbankan atau keuangan syariah kalau mau maju. Untuk meyakinkan itu memang di Indonesia masih sangat susah,” ujar Emir.
Mengutip data Islamic Banking Outlook 2024, YIB, menunjukkan kinerja perbankan syariah di Indonesia terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun dengan capaian market share pada 2023 mencapai hingga 7,4 persen. Meskipun sudah mencapai 7,4 persen, tetapi kenaikannya dalam 10 tahun terakhir hanya merebut pangsa pasar sekitar 2,5 persen.
Sementara market share Malaysia pada 2023 sudah berada di angka 32,3 persen dengan pertumbuhan sebesar 10,7 persen dalam 10 tahun terakhir. Eva Rianti