ISEN.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengungkapkan penyaluran pembiayaan pembelian kendaraan melalui produk BSI OTO meningkat 34,04 persen secara year-on-year (yoy) mencapai Rp 5,15 triliun hingga Oktober 2024, meskipun kini tren penjualan kendaraan sedang menurun.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyatakan pertumbuhan tersebut didukung oleh kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan yang terjangkau dan berwawasan lingkungan. “Kami optimistis daya beli masyarakat akan tetap tumbuh seiring dengan kebutuhan kendaraan yang terjangkau dan berwawasan lingkungan. Terbukti pembiayaan kendaraan BSI OTO berwawasan lingkungan tumbuh sebesar 307 persen yoy,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (23/11/2024).
Walaupun saat ini daya beli masyarakat sedang menurun, ia mengatakan minat masyarakat untuk membeli kendaraan bermotor dengan pembiayaan berbasis syariah tetap tinggi karena skema yang kompetitif, sehingga nasabah dapat mengukur kemampuan finansialnya sebelum melakukan pembelian.
Selain itu, kualitas pembiayaan pun terjaga dengan baik berkat fokus perseroan untuk menyalurkan pembiayaan kepada nasabah captive dengan akad sesuai prinsip syariah. Perseroan juga bekerja sama dengan Mandiri Utama Finance (MUF) Syariah untuk mengkaji dan memproses pengajuan pembiayaan nasabah secara tepat dan akurat, sehingga mampu memitigasi risiko kredit macet.
Sebagai upaya perseroan untuk mendukung sektor otomotif dan meningkatkan daya beli masyarakat pada akhir tahun ini, BSI berpartisipasi dalam ajang GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten, sejak 22 November hingga 1 Desember mendatang.
Bank syariah BUMN tersebut pun menawarkan sejumlah promo, seperti biaya admin Rp 1, e-voucher senilai Rp 1,5 juta, DP motor mulai 10 persen, cashback senilai Rp 500 ribu untuk pembiayaan sepeda motor, dan juga asuransi personal accident khusus sepeda motor senilai Rp 10 juta.
Nasabah juga bisa melakukan aktivasi akun super app BYOND di booth BSI pada gelaran GJAW 2024. “Kami terus berupaya untuk dapat berkontribusi dalam menggerakkan daya beli masyarakat sekaligus menggairahkan pasar otomotif di tanah air,” kata Anton Sukarna.