Senin 09 Dec 2024 21:23 WIB

BPR Syariah Bentuk HIMBARSI, Ini Tujuannya

Langkah ini menjadi tonggak sejarah penting bagi BPR syariah di Indonesia.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ketua Kompartemen Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Cahyo Kartiko
Foto: Republika TV
Ketua Kompartemen Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Cahyo Kartiko

ISEN.ID,   JAKARTA - Industri Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPR Syariah) memasuki era baru dengan resmi berdirinya Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Syariah Seluruh Indonesia (HIMBARSI). Deklarasi HIMBARSI dilakukan dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) Kompartemen BPR Syariah ASBISINDO di Surabaya pada 5-7 Desember 2024.

Langkah ini menjadi tonggak sejarah penting bagi BPR Syariah dalam membangun organisasi yang lebih mandiri, inovatif, dan berdaya saing. HIMBARSI, yang kini memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sendiri, merupakan wujud komitmen untuk memperkuat posisi BPR Syariah dalam industri keuangan syariah nasional.

Baca Juga

Ketua Umum Kompartemen BPR Syariah ASBISINDO Cahyo Kartiko, menjelaskan, pembentukan HIMBARSI adalah jawaban atas aspirasi para anggota. “Kami ingin membangun identitas yang lebih kuat dan independen. Dengan nama HIMBARSI, BPR Syariah kini memiliki wadah yang lebih fokus untuk mendorong pengembangan industri, meningkatkan literasi keuangan syariah, serta memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat,” ungkap Cahyo dalam keterangan, Senin (9/12/2024).

Hingga September 2024, industri BPR Syariah menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan, dengan total aset meningkat 8,88 persen menjadi Rp 23,90 triliun. Penyaluran pembiayaan tumbuh 12,37 persen mencapai Rp 17,66 triliun, sementara penghimpunan dana masyarakat naik 18,52 persen hingga Rp 16,05 triliun.

Cahyo optimistis HIMBARSI akan menjadi katalisator utama untuk memperkuat sinergi di antara anggota dan meningkatkan daya saing BPR Syariah. “BPR Syariah telah membuktikan ketangguhannya dalam menghadapi tantangan ekonomi. HIMBARSI akan menjadi pendorong utama untuk terus bertumbuh melalui inovasi teknologi, penguatan SDM, dan literasi keuangan,” tambahnya.

Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, turut mengapresiasi pendirian HIMBARSI. Ia menekankan pentingnya penerapan prinsip syariah secara universal, yang tidak hanya terbatas pada sektor tertentu tetapi mencakup berbagai aspek kehidupan ekonomi.

“Ekonomi syariah bukan hanya soal keuangan, tetapi juga tentang nilai-nilai keadilan dan transparansi. HIMBARSI diharapkan mampu membawa semangat ini ke dalam setiap langkahnya, sehingga manfaat keuangan syariah dapat dirasakan oleh semua kalangan,” ujar Emil.

Dengan terbentuknya HIMBARSI, BPR Syariah memiliki peluang besar untuk meningkatkan daya saing, terutama melalui pemanfaatan teknologi, penguatan literasi, dan perluasan jangkauan keuangan syariah. HIMBARSI juga diharapkan mampu menciptakan sinergi yang lebih luas dengan mitra strategis, baik di dalam maupun luar negeri.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement