Rabu 15 Feb 2023 12:55 WIB

Wamen BUMN Sebut BRI dan BNI akan Keluar dari BSI

Saat ini free float dari BRIS sudah mencapai 9,91 persen di pasar saham.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, porsi kepemilikan saham masyarakat di PT Bank Syariah Indonesia Tbk akan terus ditambah.
Foto:

"(Rights issue) BSI ini sudah efektif di OJK, akhir tahun ini, yang jelas eksekusinya sudah selesai semua, dia akan masuk dana Rp 5 triliun lebih untuk memperkuat permodalan BSI dan memperkuat perbankan syariah di Indonesia," ujar Rozikin.

Roziqin berharap aksi korporasi tersebut kian memperkokoh posisi BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan peningkatan jumlah nasabah, dari saat ini sebanyak 17 juta nasabah menjadi 40 juta nasabah pada 2025.

Roziqin mengatakan aksi korporasi ini akan mengubah porsi pemegang saham BSI dengan Bank Mandiri tetap sebagai pemegang saham terbesar. Sedangkan porsi saham BNI dan BRI akan terdelusi.

 

BSI membukukan kinerja yang impresif sepanjang 2022 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 4,26 triliun, tumbuh 40,68 persen secara tahunan (yoy).  Pencapaian ini merupakan laba tertinggi sepanjang sejarah berdirinya bank syariah di Indonesia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement