ISEN.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia menyatakan setelah sukses mengembangkan Pospay pada tahun lalu, maka pada 2023 akan memperkuat Pospay Syariah sebagai andalan usaha karena dipandang memiliki prospek menjanjikan.
Menurut Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/3/2023), Pospay yang merupakan platform digital dari Bisnis Jasa Keuangan yang sudah mencapai 4,5 juta pengguna dengan menyasar kota kedua dan ketiga di Indonesia.
"Dari sisi korporasi kami melihat ini menjadi bisnis masa depan yang menjanjikan. Ada unit khusus syariah, dewan pengurus syariah. Itu menggambarkan kita tidak main-main di bisnis ini," katanya pula.
Oleh karena itu, ujarnya lagi, BUMN tersebut menyiapkan di aplikasi Pospay ada syariah atau disebut Pospay Syariah, yang mana untuk tahap awal didorong masyarakat bertransaksi zakat, infak, sedekah.
Sejalan dengan itu, perusahaan juga bekerja sama dengan berbagai lembaga lain untuk umrah, haji, dan lainnya.
"Pada 2023, kami harapkan bisnis syariah menjadi andalan. Kami dorong bisnis syariah tumbuh berkembang melalui aplikasi Pospay," ujar Haris.
Dia menyatakan pula bahwa Pos Indonesia telah melakukan riset untuk mengetahui posisi Pospay di masyarakat, hasilnya Pospay dibutuhkan untuk menjangkau masyarakat yang tidak tersentuh layanan bank (unbankable).
"Pospay hadir di sana, terutama di kota kedua dan kota ketiga. Kehadiran Pospay dalam rangka melengkapi perbankan. Pospay menjadi solusi kebutuhan masyarakat akan jasa keuangan. Kami mendukung pemerintah bagaimana masyarakat bisa mendapatkan layanan transaksi keuangan," kata dia pula.
Kehadiran Pospay diharapkan menjadi salah satu alat untuk memperkuat inklusi keuangan, yaitu layanan keuangan formal yang berkualitas secara tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan kehadiran Pospay, masyarakat yang semula tidak tersentuh layanan perbankan, maka Pos hadir dengan Pospay. Masyarakat bisa menabung, mengambil uang, investasi, asuransi. Ini salah satu upaya kita berkontribusi mendorong masyarakat masuk ke era digital," katanya lagi.
Selain itu, menurut Haris, pada 2023 Pos Indonesia berkomitmen melanjutkan transformasi digital yang sukses dikerjakan tahun sebelumnya terutama di lini divisi Bisnis Jasa Keuangan.
"Transformasi digital tujuannya bagaimana Pos Indonesia tetap relevan dengan perubahan. Transformasi merupakan suatu keniscayaan. Oleh karena itu kami terus berubah mengikuti tuntutan customer, sehingga masyarakat tetap loyal memakai jasa keuangan PT Pos," kata dia pula.