Jumat 22 Nov 2024 17:26 WIB

BCA Syariah Optimistis Bisa Tekan Angka NPF di Bawah 2 Persen

Optimisme itu diiringi dengan kehati-hatian di tengah kondisi ekonomi.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Layanan BCA Syariah.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Layanan BCA Syariah.

ISEN.ID,  BOGOR – PT BCA Syariah menyampaikan optimistis angka non performing financing (NPF) berada pada posisi di bawah 2 persen hingga pengujung 2024. Optimisme itu diiringi dengan kehati-hatian di tengah kondisi ekonomi dengan daya beli yang melemah dan kelas ekonomi menengah yang turun secara mendalam.

Alhamdulillah kita tetap bisa menjaga NPF sampai akhir tahun dengan nilai yang baik, Insya Allah tidak sampai 2 persen,” kata Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum dalam acara BCA Syariah Media Workshop 2024 bertajuk ‘Cakap Keuangan Syariah, Hidup Kian Berkah’ di Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024). 

Baca Juga

Yuli menerangkan bahwa saat ini tengah mengalami tantangan dari kondisi perkembangan ekonomi nasional, terutama kaitannya dengan dampak terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Sehingga, dampaknya bisa membuat NPF terus mengalami kenaikan. 

“Kita tahu tantangannya luar biasa, yang terjadi adalah kenaikan NPF. Seperti di sektor SME (small medium enterprise/UMKM) dan consumer, itu mengalami kenaikan, tetapi di kami Alhamdulillah terkendali karena memang prinsip kehati-hatian tetap kami jalankan dengan baik,” ujar dia. 

Yuli menerangkan memang perlu endurance yang tinggi dari para pelaku ekonomi. Endurance tersebut tidak hanya meliputi sumber daya manusia (SDM) tetapi juga dukungan keuangan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), angka NPF pada data kinerja keuangan bank umum syariah per Agustus 2024 mencapai 2,12 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan bulan yang sama pada 2023 di angka 2,32 persen. Namun, tercatat NPF pada 2024 terus mengalami peningkatan secara month to month (mtm), dan angka pada Agustus 2024 merupakan yang paling tinggi di sepanjang tahun ini. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement