Kamis 20 Apr 2023 23:20 WIB

Mencicipi Kuliner Ala Sumatera Saat Mudik

Provinsi lainnya yang terkenal dengan kelezatan makanannya yakni Sumatera Barat.

Red: Lida Puspaningtyas
Penjual nasi briyani khas Timur Tengah melayani pengunjung pada Festival Kuliner Medan 2022 di Medan, Sumatera Utara, Selasa (19/7/2022). Festival yang mengangkat tema The Kitchen of Asia dengan menyajikan kuliner khas dari sejumlah negara dan sempat ditiadakan selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19 itu digelar kembali pada tahun ini.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Penjual nasi briyani khas Timur Tengah melayani pengunjung pada Festival Kuliner Medan 2022 di Medan, Sumatera Utara, Selasa (19/7/2022). Festival yang mengangkat tema The Kitchen of Asia dengan menyajikan kuliner khas dari sejumlah negara dan sempat ditiadakan selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19 itu digelar kembali pada tahun ini.

ISEN.ID, JAKARTA -- Mudik melalui jalur darat ke Sumatera tak afdol rasanya jika tak mencicipi kuliner daerah-daerah yang dilewati. Apalagi jika mudik dengan kendaraan pribadi yang memungkinkan untuk singgah sejenak di berbagai tempat.

Dari Pelabuhan Bakauheni, pemudik dapat melanjutkan perjalanan dengan masuk ke jalan tol Trans Sumatera. Jika para pemudik ingin istirahat sejenak di Bandar Lampung, bisa keluar tol dengan nomor 79 dan menikmati kuliner berbuka puasa.

Baca Juga

Kuliner Lampung yang terkenal yakni Bakso Sony, yang kelezatannya dikenal sejak lama. Para pemudik dengan mudah bisa menemukan cabang Bakso Sony. Namun yang terkenal berada di Jalan Wolter Monginsidi.

"Rasa kaldu sapi terasa, baksonya enak tipe garing gitu," kata seorang pengunjung, Tri Wahyuni.

Tak heran bakso tersebut menjadi andalan daerah tersebut karena banyak disukai oleh para pengunjung. Bakso yang disajikan juga segar. Harganya berkisar Rp 20.000 hingga Rp 25.000. Selain bakso, di tempat ini juga menjual makanan lainnya seperti mie ayam dan pempek.

"Kami memang sengaja mampir ke Bandar Lampung, selain karena ingin ke rumah saudara juga mau wisata kuliner dulu. Biasanya di rest area sulit menemukan makanan yang diinginkan dan harganya juga lebih mahal," kata pemudik tujuan Jambi tersebut.

Selain Bakso Sony, Lampung juga memiliki hidangan segar untuk berbuka puasa yakni Es Serbat Kweni. Minuman tersebut biasanya dijadikan penawar pedas makanan khas Lampung yakni Sambal Seruit. Minuman tersebut berbahan baku utama mangga kweni yang ditambah gula dan biji selasih. Minuman itu mudah ditemukan saat musim mangga kweni.

Setelah Lampung, daerah lain di jalan Lintas Sumatera yang kaya dengan kuliner yakni Palembang, Sumatera Selatan. Para pemudik tujuan Sumatera maupun tujuan Jawa biasanya memilih menginap di Palembang sebelum melanjutkan perjalanan.

Palembang terkenal dengan empek-empek atau pempek yang berbahan dasar ikan, yang mudah ditemukan di setiap sudut kota tersebut. Sejumlah kedai pempek terkenal juga terasa akrab di telinga mulai dari Pak Raden, Candy, Nony, Leny, dan lainnya. Harga yang ditawarkan pun bervariasi tergantung jenis pempek yang dipilih.

Masih di Palembang, tak afdol rasanya jika tak mencicipi lezatnya pindang, masakan yang memiliki rasa asam, pedas yang menyegarkan. Seorang pemudik tujuan Sumatera Barat, Frans, mengatakan ia biasanya makan pindang di RM Istana Pindang Kertapati, Palembang.

Rumah makan tersebut menyajikan beragam pindang mulai dari baung, udang, patin,gabus, daging, hingga pindang tulang, yang dimasak ala masakan rumahan.

"Rasa kuah pindangnya segar dengan potongan nanas yang besar, ikannya juga besar. Setiap mudik, saya biasanya mampir ke sini," kata Frans lagi.

Rumah makan pindang lainnya yang terkenal di Palembang yakni Pondok Pinang Umak Bukit, yang menawarkan berbagai olahan pindang mulai dari pindang ikan, daging, tulang sapi, ayam, hingga pindang burung puyuh. Harganya pun lebih terjangkau. Tak heran, banyak yang menjadikan rumah makan tersebut menjadi tujuan kuliner.

Kuliner lainnya yakni mie celor, yang sudah terkenal kelezatannya. Salah satu kedai yang direkomendasikan yakni Mie Celor 26 Ilir HM Syafei Z yang berada tak jauh dari Masjid Agung Palembang.

Kedai tersebut merupakan salah satu kedai mie celor yang terkenal di Palembang. Akses menuju lokasinya pun mudah. Mie kuning dan campuran aneka sayur dan potongan telur serta udang yang disiram dengan campuran kaldu udang dan santan yang kental. Lezatnya mie celor tak diragukan lagi.

Beranjak ke provinsi berikutnya yakni Jambi, yang memiliki makanan khas yang mirip dengan Sumatera Selatan. Jambi juga dikenal dengan pempek yang biasa dijadikan oleh-oleh khas daerah tersebut. Selain itu juga dikenal dengan pindang patin yang tak kalah lezat.

Salah satu yang menjadi andalan dan menjadi ciri khas Jambi yakni pempek sambal, yakni pempek yang dibaluri dengan sambal merah. Jika pempek biasanya makannya dengan menggunakan cuko, maka pempek sambal langsung dimakan begitu saja.

Saat bulan puasa, pempek sambal dapat dengan mudah ditemukan di sejumlah pasar bedug yang ada di Jambi. Salah satunya di pasar bedug yang berada di Perumnas, Jambi. Pempek sambal dijual dengan harga Rp1.500 saja untuk tiap jenisnya.

"Pempek sambal ini ciri khas Jambi, tidak ada di tempat lain," kata pedagang pempek sambal, Maimunah.

Maimunah sudah belasan tahun berdagang pempek sambal tersebut. Biasanya, ia hanya berjualan pada saat bulan puasa saja.

Di pasar bedug tersebut juga terdapat beragam jenis makanan berbuka puasa lainnya seperti martabak India, pempek, aneka lauk, mie tektek, mie celor, dan lainnya. Aneka makanan tersebut dijual mulai dari kisaran Rp5.000 hingga Rp 20.000 per porsi.

Provinsi lainnya yang terkenal dengan kelezatan makanannya yakni Sumatera Barat. Beraneka ragam makanan yang menggugah selera terdapat di daerah itu. Mulai dari sate padang, ketupat sayur pitalah, rendang, dendeng balado, itiak lado mudo, soto padang, ayam pop, dan lainnya.

Maka tak heran, banyak yang khusus datang ke daerah tersebut hanya untuk memanjakan lidah. Banyak lagi makanan khas daerah lainnya di Sumatera yang bisa dinikmati para pemudik dalam perjalanan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement