ISEN.ID, JAKARTA — Ekonom senior INDEF, Dradjad Wibowo menyarankan Menteri BUMN Erick Thohir untuk melakukan perombakan radikal dalam integasi IT BSI. Menteri Erick diminta memerintahkan sangat tegas, agar BSI menuntaskan pekerjaan rumah besar dalam integrasi IT-nya.
“Saya yakin Pak Menteri sangat memahami apa yang diperlukan dalam perombakan radikal ini,” kata Dradjad, Sabtu (13/5/2023).
Dradjad mengatakan langkah ini penting untuk menyelamatkan BSI. Dijelaskannya, berbeda dengan sektor lain, perbankan dan keuangan merupakan bisnis kepercayaan. “Di sektor lain kepercayaan juga penting. Tapi di perbankan dan keuangan, kepercayaan atau confidence merupakan jantung dari bisnisnya,” jelas Ketua Dewan Pakar PAN ini. Kejadian yang menimpa BSI saat ini, menurut Dradjad, jelas menjatuhkan confidence terhadap BSI.
Dradjad, yang juga pernah menjadi ketua DISK Badan Intelijen Negara (BIN) ini mengaku sudah cukup lama tahu tentang persoalan IT di BSI. “Saya pernah di-brief tentang masalah IT ini saat awal merjer BSI,” ungkap Dradjad yang juga pernah menjadi Komisaris BNI.
Dijelaskannya, pada saat bank-bank syariah melakukan merjer, seharusnya integrasinya tidak hanya soal operasi bisnis ataupun kultur. Tapi IT juga harus diintegrasikan. “Integasi IT di BSI memang masih banyak PR besar yang harus diperbaiki,” kata Dradjad.
Integrasi IT ini, lanjutnya, harus menjadi prioritas, tidak bisa sekadar tambal sulam. “Jika ini tidak ditangani saya khawatir kepercayaan nasabah akan semakin anjlok,” tegasnya.