ISEN.ID, JAKARTA - Sebagai salah satu penyedia Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel seri Sukuk Wakaf Ritel SWR-004, Bank Mega Syariah mentargetkan pemasaran produk sebesar Rp10 miliar. CWLS SWR-004 merupakan produk investasi sosial yang bertujuan untuk mendukung program pemberdayaan ekonomi umat dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Masa penawaran dimulai sejak 7 Juli 2023 sampai 31 Agustus 2023.
"Strategi yang dilakukan oleh BMS dalam mencapai target tersebut diantaranya dengan mengadakan sosialisasi mengundang lembaga nazhir, lembaga pendidikan, dan stakeholder lainnya yang akan ditargetkan sebagai wakif (pemberi wakaf) potensial. BMS juga mengandalkan tim marketing untuk melakukan penawaran kepada nasabah agar dapat turut berpartisipasi di SWR004," kata Direktur HC, Risk & Compliance BMS, Marjana dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (29/7/2023).
SWR004 memiliki tenor dua tahun yang akan berakhir pada 10 September 2025 dan menawarkan imbal hasil atau kupon mengambang atau yang dikenal dengan floating with floor sebesar 5,85 persen setiap tahunnya. Imbalannya akan dibayarkan tanggal 10 setiap bulan dan pembayaran pertama 10 Oktober 203.
Imbal hasil tersebut, akan disalurkan untuk program atau kegiatan yang memiliki dampak sosial dan ekonomi untuk masyrakat. Adapun program utama yang akan dibiayai oleh SWR004 ini yakni Pemberdayaan petani dan peternak yang roduktif dan berkelanjutan.
"Bank Mega Syariah bermitra dengan Nazhir Badan Wakaf Indonesia (BWI) dalam penyaluran imbal hasil SWR004, dana imbal hasil tersebut akan disalurkan sebagai wakaf ternak produktif untuk ketahanan pangan dan sebagian keuntungan pengelolaan ternak akan dimanfaatkan untuk program beasiswa pendidikan," tutur Marjana.
Ia menambahkan, BMS juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin berwakaf. Melalui platform pemesanan online melalui microsite khusus yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, baik individu maupun institusi dapat dengan mudah menunaikan wakaf uang dalam program SWR004.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Bisnis, Investasi dan Wakaf IPB University, Naufal Mahfudz mengungkapkan melalui Badan Pengelola Bisnis, Investasi dan Wakaf (BISWAF) IPB University telah mengelola dan mengembangkan aset wakaf di IPB.
Pada bulan Juni 2023 BISWAF IPB University menerima tanah wakaf di daerah Cihideung Ilir seluas 1,3 hektar dan tanah ini akan diproduktifkan melalui imbal hasil SWR004 dengan mendirikan peternakan ayam broiler dengan pola kemitraan.
“Pemberdayaan masyarakat juga dapat dilakukan melalui skema kemitraan dengan imbal hasil yang diberikan untuk kesejahteraan peternak dan nazhir IPB University dalam bentuk beasiswa pendidikan”, kata Naufal.