ISEN.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk berupaya memperkuat pengguna kartu syariah di Indonesia. Hal ini bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi syariah, khususnya melalui penyediaan alat pembayaran non-tunai berbasis digital sesuai prinsip syariah.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara mengatakan, saat ini nasabah didominasi generasi muda. Tercatat per Agustus 2023 jumlah kartu CIMB Syariah tumbuh 22 persen secara tahunan atau 650 ribu kartu, dengan portofolio kartu pembiayaan syariah tumbuh 33 persen.
"Nasabah kebanyakan anak muda, mereka maunya sat set. Saat ini nasabah pengguna kartu kredit syariah sebanyak 650 ribu, bisa dua sampai tiga lipat, bisa tumbuh cepat," ujar Pandji saat Peluncuran OCTO Card Syariah, Kamis (19/10/2023).
Dalam menggenjot peningkatan bisnis kartu pembiayaan, perusahaan menerapkan strategi dengan menambah jumlah card holder dengan cara meningkatkan akuisisi kartu baru melalui cabang syariah, office chanelling, direct sales dan telesale channel. "Saat ini kartu kredit ini 2023 sudah tumbuh 30 persen (yoy), ada sisi positif dari angka kecil," kata dia.
Selain itu, perusahaan juga memperbanyak program-program usage dengan merchant-merchant terutama fokus ke e-commerce dan groceries. Perusahaan menjalin sinergi dan kemitraan dengan komunitas syariah yang ada market offering syariah card bagi para anggota komunitas.
Unit Usaha Syariah Bank CIMB Niaga mencatatkan aset sebesar Rp 66 triliun pada semester I 2023.