ISEN.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, menyatakan pihaknya terus mengembangkan Unit Usaha Syariah (UUS) sebagai strategi untuk memperkuat posisi di sektor keuangan syariah. Ia menekankan pentingnya UUS dalam mendukung pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah.
“Unit Usaha Syariah kami terus menunjukkan pertumbuhan yang baik, berkontribusi signifikan terhadap pembiayaan syariah di daerah ini,” ujarnya kepada wartawan dalam Peluncuran Roadmap Penguatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Tahun 2024-2027 di Jakarta, Senin (14/10/2024).
Per Juni 2024, UUS milik BPD DIY mencatatkan kinerja yang cukup baik dengan laba tumbuh 18,19 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp 38,21 miliar. Sementara itu, secara konsolidasi, laba BPD DIY hanya tumbuh 8,66 persen yoy menjadi Rp 154,75 miliar.
Santoso menjelaskan bahwa UUS bertujuan memberikan alternatif pembiayaan yang sesuai dengan nilai-nilai syariah, dengan mengandalkan dana masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan.
"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah, termasuk dalam aspek transparansi dan akuntabilitas,” jelasnya.
Dalam beberapa tahun ke depan, BPD DIY menargetkan pertumbuhan signifikan pada UUS, sejalan dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan produk keuangan syariah. “Kami berharap UUS bisa menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan ekonomi syariah di Yogyakarta,” tambahnya.
Santoso juga menekankan bahwa BPD DIY akan terus berinovasi dalam produk dan layanan UUS, serta mempertimbangkan kerja sama strategis dengan institusi pendidikan dan komunitas untuk meningkatkan literasi keuangan syariah.
Dengan langkah-langkah tersebut, BPD DIY optimis bahwa UUS akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, terutama di sektor UMKM yang menjadi fokus utama dalam strategi pembiayaan mereka.