Senin 23 Oct 2023 13:03 WIB

Kesiapan BTN Syariah Menjadi Bank Fokus Pembiayaan Perumahan

UUS BTN menguasai 81 persen pangsa pasar KPR subsidi khusus bank syariah

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Nasabah mengikuti acara Akad Massal KPR Syariah Serentak di Perumahan Hadrah Land, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah)
Foto: Dok Republika
Nasabah mengikuti acara Akad Massal KPR Syariah Serentak di Perumahan Hadrah Land, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah)

ISEN.ID,  JAKARTA -- Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) terus bersiap mematangkan diri menjelang pemisahan usaha atau spin off yang rencananya akan dilakukan pada akhir tahun ini. BTN Syariah pun tampak fokus pada pembiayaan perumahan atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Bank pelat merah ini mengaku telah menguasai pasar pembiayaan rumah subsidi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan capaiannya di Desember 2022 yang menguasai 81 persen pangsa pasar KPR subsidi khusus untuk bank syariah di Indonesia.

Pada semester I/2023, BTN Syariah mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 33,90 triliun. KPR masih mendominasi mencapai Rp 31,2 triliun dari total seluruh pembiayaan. Sementara itu, aset BTN Syariah mencapai Rp 46,27 triliun.

Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, BTN Syariah terus berupaya melakukan pembiayaan perumahan dari hulu ke hilir. Mulai dari pembiayaan KPR bagi seluruh kalangan seperti kaum milenial, kelas menengah, hingga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Kami akan terus memacu kinerja dan pelayanan BTN Syariah sehingga dapat lebih banyak memberikan manfaat bagi seluruh kelompok masyarakat Indonesia khususnya dalam membantu mereka memiliki rumah melalui skema syariah, termasuk para milenial," ujarnya beberapa waktu lalu.

BTN Syariah juga aktif berkolaborasi bersama stakeholder untuk menyalurkan pembiayaan di bidang properti dengan tetap menjaga prisip kehati-hatian dan Good Corporate Governance (GCC). Selama ini, BTN Syariah secara aktif memasarkan produk-produk yang berkualitas dengan margin/ujroh yang kompetitif dengan layanan yang cepat dan transparan. 

Hirwandi menekankan, selama 18 tahun berdiri, kiprah BTN Syariah sudah dominan di segmen pembiayaan perumahan. Tercatat, pembiayaan yang disalurkan BTN Syariah selama 18 tahun mencapai lebih dari Rp 19 triliun pembiayaan perumahan subsidi dan lebih dari Rp 9,9 triliun pembiayaan perumahan non subsidi.

Sebelumnya, Ketua Konsorsium Nasional Perumahan Rakyat (Kornas Pera) Muhammad Joni mengatakan, selama ini peran BTN Syariah sangatlah besar dalam membiayai perumahan baik subsidi maupun nonsubsidi. Terlebih, dalam mewujudkan industri halal, sektor perumahan juga memegang peranan penting bersanding dengan sektor lainnya.

Tren positif pun terus ditorehkan oleh BTN Syariah yang selalu setia dalam menggarap pembiayaan perumahan terjangkau. Baik berupa penyediaan pembiayaan konstruksi maupun pembiayaan pemilikan rumah.

"Bahkan dari data Tapera kontribusi BTN dan UUS BTN dalam menyalurkan kredit/ pembiayaan pemilikan rumah melalui subsidi Fasilitas Likuiditias Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai 66 persen," ungkap Joni.

Sehingga, hadirnya bank syariah yang fokus di bidang perumahan dalam hal ini BTN Syariah semakin memperluas pilihan masyarakat untuk mendapat layanan pembiayaan pemilikan rumah subsidi yakni konvensional atau syariah. Pengamat Ekonomi Syariah dari Universitas Indonesia Yusuf Wibisiono menilai, saat ini industri perbankan syariah sangat timpang di mana BSI menjadi pemain yang sangat besar dan satu-satunya.

"Selayaknya BSI memiliki 3-4 pesaing yang sepadan agar industri perbankan nasional menjadi lebih sehat," ujarnya.

Ia pun berharap, setelah spin off, BTN Syariah dapat menjadi pesaing BSI yang tentunya fokus pada pembiayaan perumahan. Karena, sambung Yusuf, ketimpangan industri perbankan syariah sangat terlihat dari BSI yang menjadi satu-satunya pelaku dengan aset menembus Rp 305 triliun pada 2022.

Hirwandi menambahkan, BTN Syariah akan terus melakukan imovasi terutama dari sisi pembiayaan, misalnya mengintegrasikan sistem host to host dengan Kementerian PUPR dan BP Tapera sebagai pengelola program. Kemudian meracik produk pembiayaan bagi generasi milenial yaitu KPR HITS yang memudahkan para milenial untuk dapat memiliki rumah dengan jangka waktu yang panjang sampai dengan 30 tahun dan angsuran yang fleksibel. 

Nasabah juga diberikan kemudahan dalam memilih rumah dan melakuan pengajuan KPR secara online melalui web portal BTN Property yang memungkinkan calon nasabah untuk mengetahui informasi perumahan yang diidamkan dan kemudahan pengajuan KPR serta memberikan layanan proses persetujuan KPR BTN iB yang cepat dan mudah bagi calon nasabah melalui program One Day Approval.

Selama ini, lanjut Hirwandi, BTN Syariah berkomitmen terus memacu kinerja dan pelayanan sehingga dapat lebih banyak memberikan manfaat bagi seluruh kelompok masyarakat Indonesia, khususnya dalam membantu mereka memiliki rumah melalui skema syariah, termasuk para milenial. Ia meyakini peran BTN Syariah sangat signifikan dalam pembiayaan perumahan berbasis syariah di Indonesia. 

\Perlu diketahui, BTN Syariah juga merupakan yang pertama dalam menyalurkan Tapera Syariah. Tapera Syariah adalah program khusus bagi peserta Tapera yang saat ini masih pada segmentasi pekerjaan PNS dengan masa kepesertaan minimal 12 bulan, dengan manfaat bagi peserta dapat difasilitasi program KPR, Pembiayaan Renovasi Rumah (PRR) dan pembiayaan Bangun Rumah (PBR). Syaratnya nasabah harus terdaftar dan terverifikasi pada aplikasi SITARA (Sistem Informasi BP Tapera).

Tak hanya itu, BTN Syariah juga konsisten memberikan pembiayaan perumahan dari hulu ke hilir. Mulai dari pembiayaan KPR bagi seluruh kalangan seperti kaum milenial, kelas menengah, hingga MBR. Salah satu fasilitas khusus yang disediakan BTN Syariah bagi milenial untuk memiliki rumah yakni BTN HITS (Hijrah to Syariah).

"Layanan KPR UUS BTN juga menggunakan skema Musyarakah Mutanaqisah," ujarnya.

Skema tersebut membuat masyarakat dapat membayar angsuran secara berjenjang sesuai kesepakatan dengan Bank. Selain itu, BTN Syariah juga memberikan pembiayaan untuk kepemilikan lahan, kontruksi rumah, hingga untuk renovasi rumah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement