ISEN.ID, JAKARTA -- Adira Finance membukukan kinerja positif sepanjang sembilan bulan 2023. Hingga akhir September, Adira Finance memperoleh laba bersih Rp 1,3 triun atau tumbuh sebesar 17 persen year on year (yoy).
"Pertumbuhan ini terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 11 persen yoy menjadi Rp 6,9 triliun seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan Perusahaan," ujar Presiden Direktur Dewa Made Susila melalui siaran pers, Kamis (2/11/2023).
Adira Finance mencatatkan pembiayaan baru tumbuh 39 persen yoy menjadi Rp 30,4 triliun. Seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan terutama sepeda motor 45 persen, diikuti mobil dan non otomotif (multiguna, durables, dan lainya) masing-masing 35 persen.
Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) pada posisi September 2023 mencapai Rp 52,8 triliun. Angka tersebut meningkat 26 persen yoy dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Selain itu, Adira Finance juga terus mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru syariah. Pembiayaan baru syariah tumbuh 39 persen yoy menjadi Rp 6,4 triliun, atau mewakili 21 persen dari total pembiayaan baru Perusahaan.
Saat ini Adira Finance memiliki produk pembiayaan otomotif syariah dengan menggunakan akad murabahah, serta produk pembiayaan multiguna yang berlandaskan prinsip syariah, Adira Multi Dana Syariah atau Amanah. Selain itu, Adira Finance juga memiliki produk pembiayaan syariah untuk keperluan umrah.
Adira Finance juga telah menyediakan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda motor listrik dan mobil listrik dari beberapa produsen beragam merek.
"Hingga September 2023, pembiayaan kendaraan listrik terus menunjukan tren kenaikan siginifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ujar Dewa.