ISEN.ID, JAKARTA -- Singapore Tourism Board atau Badan Pariwisata Singapura memperpanjang kerja sama dengan platform perjalanan Traveloka untuk mendorong minat wisatawan Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya berkunjung ke sana.
"Melihat sektor pariwisata yang semakin pulih di kawasan Asia Tenggara, kemitraan ini akan membantu membuka potensi kekayaan pariwisata Asia Tenggara dan Indonesia, membantu kami memahami konsumen dengan lebih baik lagi, serta memperkuat posisi Singapura sebagai destinasi terdepan bagi wisatawan Asia Tenggara," ujar Executive Director STB Asia Tenggara Terrence Voon.
Dari seluruh kedatangan turis negara-negara di Asia Tenggara ke Singapura yang mencapai 4,78 juta jiwa, wisatawan Indonesia mendominasi dengan total 2,06 juta jiwa, menjadikannya pasar utama Singapura pada 2023.
Selain menarik lebih banyak pengunjung ke Singapura, kolaborasi itu juga menekankan pertukaran wawasan dan penemuan pandangan baru yang dapat meningkatkan keterlibatan para pengunjung. Salah satu kolaborasi tersebut ialah STB dan Traveloka akan bertukar wawasan untuk mengembangkan kampanye promosi yang lebih terarah dan menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih sesuai dengan preferensi wisatawan.
Berbekal keahlian dari masing-masing pihak, kerja sama itu akan meningkatkan pengalaman pengunjung secara menyeluruh dan mendorong dampak positif bagi ekonomi Asia Tenggara.
Traveloka sendiri melihat Singapura berada di posisi penting sebagai salah satu destinasi mancanegara teratas. "Kami melihat adanya lonjakan pencarian penerbangan hampir tiga kali lipat sepanjang 2023 dibanding tahun sebelumnya," kata Presiden Traveloka Caesar Indra.
Indra mengaku sangat antusias untuk melanjutkan kemitraan dengan STB untuk memberikan lebih banyak nilai tambah bagi konsumen, termasuk rencana liburan mereka di Singapura.
STB dan Traveloka berencana untuk menjalankan inisiatif pemasaran seperti perjalanan oleh pemengaruh yang memperkenalkan beragam destinasi dan pembuatan aset video untuk produksi di kanal digital dan media sosial.