ISEN.ID, JAKARTA -- Saat ini, memiliki proteksi jiwa dan kesehatan sangat penting untuk dapat melindungi diri sendiri dan keluarga dari berbagai situasi yang seringkali tidak menentu. Terdapat beragam produk proteksi jiwa maupun kesehatan yang dapat dijadikan opsi sesuai dengan kebutuhan, termasuk asuransi syariah.
Asuransi kesehatan syariah merupakan bentuk proteksi kesehatan yang sesuai dengan nilai-nilai syariah, di mana konsep keadilan, transparansi, dan ketentuan berdasarkan hukum Islam menjadi dasar operasionalnya. Asuransi kesehatan syariah menggunakan mekanisme dana tabarru', yang merupakan dana yang digunakan untuk tolong-menolong antar peserta. Dengan demikian, asuransi kesehatan syariah bukan hanya bentuk perlindungan finansial, tetapi juga dapat mencerminkan semangat tolong-menolong dan kepedulian terhadap sesama.
Asuransi kesehatan syariah dapat dimanfaatkan ketika peserta mengalami jatuh sakit dan diharuskan menjalani rawat inap. Peserta dapat mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi untuk meminta pembayaran berupa manfaat asuransi kesehatan sesuai dengan polis yang dimiliki oleh peserta.
Namun, peserta asuransi jiwa syariah maupun asuransi kesehatan syariah perlu dengan cermat dan benar memahami proses klaim asuransi syariah. Seringkali para peserta dihadapkan dengan penolakan klaim. Sebetulnya apa saja langkah-langkah pengajuan klaim asuransi syariah dan faktor-faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan atau penolakan klaim?
Bagaimana agar klaim disetujui?
Ketika peserta mengajukan klaim asuransi syariah, beberapa faktor dapat membuat proses persetujuan klaim menjadi lebih mudah dan efisien, berikut di antaranya.
- Kelengkapan dokumen
Salah satu kunci utama untuk mempercepat persetujuan klaim adalah kelengkapan dokumen. Peserta yang menyediakan semua dokumen yang diperlukan sesuai dengan persyaratan perusahaan asuransi syariah akan membuat proses klaim berjalan lebih lancar. Pastikan semua dokumen pendukung disiapkan dengan baik dan lengkapi setiap informasi yang dibutuhkan agar perusahaan asuransi syariah dapat melakukan evaluasi klaim dengan cepat.
- Penuhi syarat
Sebelum mengajukan klaim, pahami dan penuhi semua syarat yang telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi syariah. Hal ini mencakup pembayaran kontribusi secara teratur, pemenuhan masa tunggu (jika ada), dan ketaatan terhadap ketentuan polis asuransi syariah. Memahami persyaratan ini sebelumnya dapat membantu proses klaim memenuhi kriteria untuk persetujuan.
Dwi Setiawati, Head of Operations Prudential Syariah, dalam siaran persnya Jumat (1/3/2024), mengatakan ketika mengajukan klaim asuransi syariah, pastikan untuk membaca kembali dengan teliti isi dari polis asuransi syariah, agar proses santunan klaim asuransi syariah dapat segera disetujui dan berjalan lancar.
Dengan asuransi berbasis syariah, peserta tidak hanya mendapatkan keamanan finansial dari risiko kesehatan yang tidak terduga, tetapi juga dapat merasakan manfaat yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Amanah dan keberkahannya menjadi nilai tambah untuk memberikan ketenangan batin dan pikiran dalam menjalani kehidupan.