Rabu 30 Oct 2024 06:38 WIB

Dana Pihak Ketiga BSI Tumbuh 14 Persen, Didominasi Tabungan

Produk tabungan mendominasi komposisi DPK sebesar Rp 130 triliun.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama BSI Hery Gunardi memberikan keterangan saat Paparan Kinerja Kuartal III/2024 BSI di Kantor Pusat BSI, Jakarta, Selasa (29/10/2024). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan kinerja solid dan sustain dengan laba mencapai Rp5,11 triliun atau tumbuh 21,60 persen. Laba BSI Tumbuh diatas rata-rata industri perbankan nasional.
Foto:

Hery menambahkan bahwa semua segmen pertumbuhan tumbuh positif dengan double digit, di mana segmen Wholesale tumbuh 12,17 persen, Retail 17,30 persen, dan Consumer 16,27 persen. Kualitas pembiayaan tetap terjaga, dengan NPF gross sebesar 1,97 persen.

Salah satu produk pembiayaan yang menonjol adalah Cicil Emas, yang mengalami pertumbuhan luar biasa sebesar 143,41 persen dengan NPF sebesar 0,00 persen. Produk ini memiliki potensi untuk terus berkembang seiring meningkatnya tren investasi emas. Pembiayaan Cicil Emas BSI naik 5-6 kali lipat sejak merger, didorong oleh kenaikan harga emas yang signifikan.

Hery juga menambahkan bahwa disiplin dalam fokus bisnis meningkatkan Pendapatan Margin Bagi Hasil bank sebesar Rp 18,41 triliun, tumbuh 11,98 persen (yoy), sementara Fee Based Income tumbuh 30,14 persen (yoy) menjadi Rp 3,94 triliun. Hal ini menghasilkan PPOP BSI sebesar Rp 8,52 triliun, tumbuh 7,61 persen (yoy).

Dengan kualitas yang terjaga, NPF gross menurun ke level 1,97 persen dan cost of credit mencapai 0,97 persen. Aset BSI per September mencapai Rp 371 triliun, tumbuh 15,91 persen (yoy), dengan Return on Equity (ROE) berada di posisi 17,59 persen.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement