Kamis 31 Oct 2024 00:58 WIB

Sinergikan Ekosistem Syariah Nasional, BI dalam ISEF 2024 Resmikan 4 Program Strategis

BI mendorong penguatan ekosistem usaha syariah lewat program digitalisasi pesantren

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman (dari kiri) berbincang usai membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di Jakarta Convention Center, Rabu (30/10/2024). Bank Indonesia kembali menyelenggarakan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) pada 30 Oktober hingga 3 November 2024 yang mengangkat tema Synergy of Sharia Economy and Finance in Strengthening Resilience and Sustainable Economic Growth. Diselenggarakan sejak 2014, ISEF memiliki peran penting sebagai sarana untuk mengintegrasikan dan mewujudkan ide-ide dalam inisiatif terukur yang membawa dampak positif bagi kemajuan ekonomi nasional dan internasional melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Foto: Republika/Prayogi
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman (dari kiri) berbincang usai membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di Jakarta Convention Center, Rabu (30/10/2024). Bank Indonesia kembali menyelenggarakan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) pada 30 Oktober hingga 3 November 2024 yang mengangkat tema Synergy of Sharia Economy and Finance in Strengthening Resilience and Sustainable Economic Growth. Diselenggarakan sejak 2014, ISEF memiliki peran penting sebagai sarana untuk mengintegrasikan dan mewujudkan ide-ide dalam inisiatif terukur yang membawa dampak positif bagi kemajuan ekonomi nasional dan internasional melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

ISEN.ID,  JAKARTA -- Sinergi dalam ekosistem ekonomi dan syariah (eksyar) nasional berperan penting untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif, berdaya tahan, dan berkelanjutan. Hal ini menjadi kunci untuk mencapai visi Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia.

Sebagai langkah nyata mencapai hal tersebut, Bank Indonesia (BI) selaku inisiator dalam gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 Jakarta (30/10), meresmikan 4 (empat) program strategis. Pertama, Aplikasi Halal Traceability guna memperkuat ekosistem jaminan produk halal.

Baca Juga

Kedua, penguatan ekosistem usaha syariah melalui program digitalisasi pondok pesantren. Ketiga, inisiasi pengembangan produk Sharia Restricted Investment Account (SRIA) untuk mendukung pembiayaan investasi perbankan syariah. Keempat, Strategi Nasional Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (SNLIEKSI) sebagai upaya akselerasi peningkatan literasi dan inklusi eksyar.

ISEF sebagai gelaran Ekonomi Syariah terbesar di Indonesia ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku perwakilan Presiden RI Prabowo Subianto dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Pada kesempatan tersebut Airlangga menyampaikan bahwa Ekonomi Syariah dan industri halal berperan penting dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional di tengah tantangan global.

”Dalam rangka mendukung Asta Cita kedua yang dicanangkan oleh Pemerintah, diperlukan upaya untuk mendorong kemandirian ekonomi nasional, termasuk peran eksyar. Pemerintah mengapresiasi program utama yang diluncurkan ISEF 2024 khususnya Halal Traceability yang dapat mendorong digitalisasi produk halal dan percepatan sertifikasi halal bagi produk-produk UMKM Indonesia,” ungkap Airlangga.

Terkait capaian ISEF 2024, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan peran penting ISEF dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

“Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah tercermin pada semakin terbentuknya ekosistem eksyar yang terintegrasi, penguatan kelembagaan dan dukungan regulasi dalam pengembangan eksyar baik nasional maupun daerah, dan penguatan leadership di berbagai fora Islamic International Organization”, tandasnya.

Perhelatan ISEF ke-11 diselenggarakan sepekan di Jakarta Convention Center (JCC) mulai 30 Oktober s.d. 3 November 2024 dengan rangkaian kegiatan terdiri dari seminar/talkshow bertaraf nasional dan internasional, business matching, International Halal Showcase, Tabligh Akbar, Muslim Travel Expo, Indonesia International Islamic School and Education Expo (IN2ISE), dan Halalicious Culinary Festival, serta rangkaian kompetisi. Sebelumnya, penyelenggaraan ISEF 2024 telah didahului dengan kegiatan Road to ISEF dalam bentuk Festival Ekonomi Keuangan Syariah (FESyar) sejak Mei hingga September 2024 di 3 wilayah, yakni wilayah Sumatera di Kepulauan Riau, Kawasan Timur Indonesia (KTI) di Sulawesi Tenggara, dan wilayah Jawa di Jawa Timur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement