Rabu 22 Feb 2023 12:10 WIB

Membangkitkan Pariwisata Sumsel Melalui Penguatan Destinasi Baru

Sumsel menggencarkan promosi untuk menarik wisatawan sebanyak-banyaknya.

Red: Fuji Pratiwi
Warga berfoto di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (7/1/2022). Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatra Selatan pada 2023 ini berupaya lebih menggalakkan promosi potensi wisata daerah untuk menarik wisatawan sebanyak-banyaknya berkunjung ke provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.
Foto:

Destinasi baru

Pengurus Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sumsel membantu pemerintah kabupaten dan kota di provinsi setempat mengembangkan destinasi wisata baru guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah. Ketua Masata Sumsel, Herlan Aspiudin, menjelaskan, beberapa tahun terakhir, banyak objek wisata baru yang dikembangkan masyarakat. Objek wisata tersebut kini menjadi destinasi wisata andalan yang menarik perhatian wisatawan terutama dari berbagai daerah sekitar Sumsel.

Potensi wisata tersebut di antaranya keindahan alam, warisan seni dan budaya nenek moyang, serta peninggalan sejarah. "Akhir-akhir ini mulai ada masyarakat melakukan pengembangan pariwisata dengan memanfaatkan potensi yang ada di kawasan desa," ujar Herlan.

Pengembangan desa wisata memanfaatkan potensi alam, seni dan budaya lokal, dapat menjadi magnet menarik wisatawan nusantara dan mancanegara berkunjung ke provinsi ini. Dengan pengembangan desa wisata diharapkan akan muncul banyak objek wisata baru yang bisa menjadi unggulan suatu daerah.

Saat ini, ada desa wisata kampung warna-warni di Desa Burai, Kabupaten Ogan Ilir, yang lokasinya sekitar 40 Kilometer (km) dari Kota Palembang, Danau Shujidi Desa Lembak, Kabupaten Muara Enim yang lokasinya sekitar 70 Kilometer (km) dari Kota Palembang, Kota Pagaralam dengan potensi perkebunan kopi dan teh yang lokasinya sekitar 300 km dari Palembang, serta destinasi wisata Gunung Dempo.

Destinasi wisata lainnya, seperti Desa Wisata Tebat Lereh di Pagaralam, yang memiliki daya tarik utama wisata alam dan budaya, dan Desa Wisata Tebat Lerehyang memiliki air terjun Cughup Napal Kuning dengan ketinggian delapan meter dari permukaan sungai. Air terjun ini diberi nama Napal Kuning karena jalanan yang dilalui untuk mencapai tempat itu terbuat dari napal dan tanah liat sehingga terjal serta licin.

Desa-desa wisata di daerah tersebut kini menjadi destinasi wisata yang diminati masyarakat Sumsel dan provinsi tetangga seperti Lampung, Jambi, dan Bengkulu, bahkan dari beberapa daerah di Pulau Jawa.

 

Memperjuangkan pintu masuk

Masyarakat Sadar Wisata (Masata) bersama asosiasi pariwisata se-Sumsel terus memperjuangkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang kembali menjadi pintu masuk atau entry point berbagai jalur penerbangan seperti sebelum pandemi Covid-19. "Kami berupaya bersama-sama memperjuangkan kepentingan masyarakat, jika Bandara SMB II menjadi entry point bisa memudahkan masyarakat melakukan perjalanan wisata dan bisnis melalui jalur udara karena tidak perlu lagi transit di Jakarta," kata Ketua Masata Sumsel, Herlan Aspiudin.

Selain memudahkan mobilitas masyarakat Sumsel, jika jalur penerbangan di Bandara SMB II Palembang kembali terbuka langsung dari berbagai kota di Tanah Air , bahkan ke luar negeri, dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke daerah ini serta menunjang bergeliatnya perekonomian masyarakat. Untuk memperjuangkan Bandara SMB II menjadi pintu masuk ke Sumsel, Pengurus Masata telah mendapat dukungan dari Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati, dan Eksekutif General Manager Bandara SMB II Palembang, R Iwan Winata.

"Kami berharap perjuangan untuk menjadikan Bandara SMB II sebagai entry point bisa segera terealisasi, sehingga dapat memperkuat konektivitas nasional dan internasional guna mendorong pemulihan pariwisata dan perekonomian," ujar Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumsel melalui pintu masuk Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang hingga Juli 2022 tercatat sebanyak 1.019 kunjungan. Sedangkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Palembang baik wisatawan nusantara dan mancanegara pada 2022 tercatat 1,4 juta orang.

Kunjungan wisatawan ke Sumsel akhir-akhir ini mulai bergerak naik seiring terkendali kasus virus Corona dan dihapusnya status PPKM. Wisatawan tersebut sebagian besar mengunjungi objek wisata Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak yang merupakan ikon Kota Palembang. Kota Palembang saat ini juga sedang mengembangkan destinasi wisata sungai yang ada seperti kawasan Sekanak Lambidaro.

Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, Pemprov Sumsel mengajak warga kota setempat kreatif menciptakan tempat wisata baru yang menarik dengan memanfaatkan potensi alam, seni, budaya, dan kuliner lokal.

Provinsi Sumsel yang juga dikenal dengan julukan Bumi Sriwijaya memiliki banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan. Dengan adanya penguatan objek wisata baru yang dikembangkan warga, diharapkan akan semakin memperkaya destinasi wisata yang dapat ditawarkan kepada wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini. Guna menunjang hal itu, kegiatan promosi secara intens juga perlu lebih ditingkatkan.

 

sumber : ANTARA
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement