ISEN.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mewujudkan rencana ibadah haji lebih awal melalui Program Investasi Haji Muda. Program ini mengajak masyarakat, khususnya kalangan generasi muda, untuk menyiapkan dana pendaftaran setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp 25 juta melalui skema investasi.
“Sejalan dengan inisiatif Ayo Haji Muda yang digagas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), kami mengajak anak muda untuk mendaftar haji lebih cepat melalui Program Investasi Haji Muda," ujar Head of Sharia Consumer CIMB Niaga Bung Aldilla saat ditemui di sela-sela agenda Media Gathering di Jakarta, Senin (26/6/2023).
Investasi pada program ini menawarkan tiga skema pilihan nominal setoran rutin setiap bulan dengan target mendapatkan Rp 25 juta sebagai dana setoran awal BPIH atau porsi haji. Pilihan tersebut yaitu setoran bulanan Rp 360 ribu, Rp 640 ribu, dan Rp 1,75 juta disesuaikan dengan seberapa cepat nasabah ingin mengumpulkan dan kemampuan untuk mengalokasikan dananya.
Masyarakat yang berusia 21 tahun ke atas dapat mengikuti Program Investasi Haji Muda dengan cara membuka Tabungan iB Pahala. Lalu, melakukan registrasi profil risiko, mengisi formulir keikutsertaan haji muda, dan mengisi CIMB Regular Investment Saving Plan (CRISP) pada aplikasi reksa dana. Nasabah akan menerima notifikasi saat dana telah mencapai target dan selanjutnya dapat melakukan pendaftaran Haji sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dengan mengikuti program ini nasabah berpeluang mendapatkan imbal hasil investasi yang optimal dari kenaikan Nilai Aktiva Bersih (NAB), sehingga dapat mempercepat masa pengumpulan dana untuk mendaftar Haji. Melalui beragam inisiatif tersebut dan seiring kembali normalnya keberangkatan haji pascapandemi, diharapkan jumlah pendaftar haji melalui CIMB Niaga Syariah terus meningkat.
"Sebagai informasi, sejak terpilih sebagai BPS BPIH pada 2014 hingga saat ini, jumlah pendaftar Haji melalui CIMB Niaga Syariah telah mencapai 192 ribu orang," kata Aldila.