ISEN.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, masyarakat bisa berwakaf uang secara mudah dan aman dengan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS).
Dengan instrumen tersebut pula, wakaf uang bisa dilakukan secara daring atau luring, temporer atau permanen, dan memilih sendiri lembaga nazir serta jenis proyek atau program sosial yang akan dibiayai.
"Kami mau mengembangkan ini, mengembangkan wakaf dari uang dan bisa diakses serta bisa dilakukan oleh semua masyarakat, termasuk dengan yang tidak harus punya tanah atau punya uang yang besar," kata Suahasil dalam acara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023, seperti dikutip dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (28/6/2023).
Suahasil menjelaskan, CWLS bisa menjadi instrumen yang sifatnya temporer karena nanti bisa saja uang wakaf yang sementara diserahkan kepada nazhir dikembalikan lagi kepada para wakif. Namun, CWLS bisa menjadi permanen apabila sukuknya jatuh tempo sehingga para nazir kemudian bisa menempatkan lebih lanjut ke berbagai investasi yang lain.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) didukung otoritas terkait dalam mengembangkan skema pembiayaan inovatif kreatif. CWLS merupakan cara baru bagi masyarakat untuk berwakaf uang dan berinvestasi sosial, yang sekaligus mendukung pengembangan investasi sosial dan wakaf produktif serta mempercepat pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
CWLS pertama kali diterbitkan pada Maret 2020 (seri SW-001) senilai Rp 50,85 miliar di mana hasil investasinya digunakan untuk pembangunan Retina Center di Rumah Sakit Wakaf Achmad Wardi, Serang, Banten, pembiayaan operasi katarak gratis bagi 2.513 kaum dhuafa, dan pengadaan ambulans untuk rumah sakit wakaf tersebut.
Sementara itu penerbitan CWLS lainnya pada 2021, 2022, dan 2023 digunakan untuk pembinaan UMKM, penyediaan bibit untuk peternak dan petani duafa, beasiswa pelajar/mahasiswa duafa berprestasi, penyediaan klinik pesantren, serta rumah hunian murah bagi duafa.
Suahasil menuturkan, inovasi keuangan CWLS juga telah mendapatkan pengakuan secara internasional di mana pada 2023 ditetapkan oleh Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IsDB) sebagai juara satu untuk kompetisi IsDB Prize for Impactful Achievement in Islamic Economic tahun 2023.
"Kami akan terus mencari preferensi masyarakat dan menerangkan terus menerus serta meningkatkan literasi masyarakat tentang optimalisasi dari CWLS," kata dia.