ISEN.ID, JAKARTA -- Berdasarkan data per Maret 2023, aset industri keuangan syariah telah meningkat mencapai Rp 2.420 triliun atau senilai 160 miliar dolar AS, tumbuh positif sebesar 19,52 persen year on year. Tentunya perkembangan ini cukup memberikan harapan dan optimisme kita terhadap masa depan industri keuangan syariah Indonesia.
Turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi syariah, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia yakni Bank Syariah Indonesia (BSI) secara konsisten membuka program beasiswa yang diperuntukkan bagi para mahasiswa S1 kampus mitra. Dijelaskan dalam laman resmi milik BSI Scholarship, program BSI Scholarsip diinisiasi BSI Maslahat dan BSI.
Target program ini dikhususkan untuk mahasiswa tingkat sarjana (S1) semester 3 atau mahasiswa tingkat yang berlangsung selama dua tahun atau empat semester perkuliahan dengan besaran Rp 6 juta. Para penerima beasiswa juga mendapatkan bimbingan kepemimpinan diri dan pembangunan karakter serta pelatihan keuangan ekonomi syariah.
Penerima beasiswa juga mendapatkan kesempatan magang di industri ekonomi syariah. Diharapkan, dengan mengikuti program beasiswa ini dapat mempersiapkan mahasiswa menjadi iron stock management trainee (MT), professional partner, akademisi, pemikir syariah, serta community development yang di kemudian hari dapat menjadi pemimpin di industri ekonomi dan keuangan syariah.
Perlu diingat, fokus dari program beasiswa BSI adalah mendorong industri ekonomi dan keuangan syariah. Hal ini terbukti dengan adanya salah satu persyaratan pada batch II Januari 2023 lalu agar calon penerima beasiswa diwajibkan menuliskan esai tentang "Aku dan Masa Depan Ekonomi Syariah Indonesia".
Pada program batch II Januari 2023 lalu, BSI Masalahat bermitra dengan 15 universitas negeri di Indonesia yang tersebar dari ujung Aceh sampai ke Makassar. Lima belas kampus tersebut adalah Universitas Syiah Kuala, Universitas Andalas, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjajaran, Insititut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada, Universitas Sebelas Maret, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Jember dan Universitas Hasanuddin.
Pada akhir Juni lalu, BSI terus memperluas sinergi dengan perguruan tinggi guna mendorong pengembangan ekosistem keuangan Islam yang lebih inklusif di lingkungan kampus. Pada Senin (26/7/2023) bulan lalu, BSI menjalin kerja sama dengan Universitas Islam 45 (UNISMA) di Bekasi Jawa Barat.
Regional BSI Jakarta 1 Deden Durachman mengatakan, salah satu kerja sama yang dilakukan adalah format penyelenggaraan kuliah umum perbankan syariah bagi mahasiswa/mahasiswa UNISMA, dan kesempatan mengikuti program magang di BSI. Sinergi ini juga membuka peluang adanya bantuan pendidikan kepada mahasiswa berprestasi melalui program BSI Maslahat Scholarship Program.
“Dengan kerja sama BSI dan UNISMA di sektor pendidikan, diharapkan dapat membentuk sumber daya manusia berkualitas yang dapat membantu pengembangan ekonomi syariah kedepannya,” ujar Deden.
Sebelumnya, pada awal Juni 2023, BSI juga memperpanjang kerja samanya dengan Universitas Brawijaya untuk meningkatkan akses literasi dan layanan keuangan syariah di lingkungan perguran tinggi. Direktur Retail Banking BSI Ngatari menyampaikan bahwa kerja sama tersebut merupakan bentuk komitmen perseroan untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah.
Program beasiswa BSI ini dapat terwujud melalui pengumpulan dan pendayagunaan zakat perusahaan. Pada 2022 lalu, PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menunaikan zakat perusahaan sebesar Rp 173,07 miliar. Total yang dibayarkan itu merupakan akumulasi dari zakat laba perusahaan sebesar Rp 141,40 miliar dan zakat pegawai Rp 31,66 miliar. Zakat yang disetorkan perseroan tahun ini tercatat lebih besar 41,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 122,5 miliar.