ISEN.ID, MAKASSAR -- Kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan mendorong penguatan Bank Syariah melalui sistem digitalisasi keuangan, sehingga kinerja perbankan syariah terus tumbuh positif.
"Ini kita lakukan untuk semua bank termasuk perbankan syariah untuk dapat meningkatkan kinerjanya dengan menyesuaikan sistem modernisasi atau digitalisasi," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel Causa Imam Karana di Makassar, Jumat (22/9/2023).
Dia mengatakan digitalisasi sistem keuangan sangat membantu untuk meningkatkan kinerja perbankan dan hal itu dirasakan manfaatnya pada saat pandemi Covid-19. Ketika pandemi dilakukan pembatasan sosial sehingga digitalisasi lebih diutamakan untuk menjaga jarak. Aplikasi itu dilakukan baik untuk sistem pembayaran maupun transaksi digital.
Hasil dari perkembangan tiga tahun terakhir memperlihatkan rata-rata kinerja perbankan mengalami kenaikan, begitu pula sektor perbankan syariah di wilayah Sulsel.
Hal itu diakui kepala otoritas Jasa Keuangan OJK regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), Darwisman. Dia mengatakan, OJK mencatat kinerja perbankan syariah yang terus tumbuh positif hingga memasuki kuartal ketiga 2023.
Pada kuartal kedua 2003 aset dan penyaluran pembiayaan perbankan syariah naik du angka. Aset perbankan syariah mengalami pertumbuhan 11, 96 persen (year on year/yoy) dengan nominal mencapai Rp 12,89 triliun hingga Juni 2023. Perbankan syariah juga mencatat pertumbuhan 12,4 persen yoy dengan nominal mencapai Rp 11 triliun.
Menurut Darwisman, kondisi ini menunjukkan pemulihan ekonomi di Sulawesi Selatan yang ditopang oleh sektor jasa perbankan termasuk bank syariah sudah mengalami peningkatan.