ISEN.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendorong umat Islam melakukan kegiatan perekonomian yang sesuai dengan ajaran Islam atau berkonsep syariah. Hal ini karena selain ekonomi syariah lebih bernilai, juga wajib bagi umat Islam.
Kiai Ma'ruf pun berkelakar jika umat Islam ingin masuk surga secara langsung, akidahnya, ibadahnya, hingga muamalahnya harus sesuai syariah. "Kalau yang (mau masuk surga) langsung itu ya yang akidahnya betul, ibadahnya betul, muamalahnya, ekonominya juga sesuai syariah, itu langsung. Kalau ekonominya belum syariah itu tidak langsung (masuk surga)," ujar Kiai Ma'ruf di sela membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 Tahun 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, dikutip pada Jumat (26/10/2023).
Dalam konteks tersebut, Kiai Ma'ruf juga menyampaikan penduduk surga nanti paling banyak adalah penduduk Indonesia. Hal ini karena banyak umat Islam di Indonesia yang selalu mengucapkan kalimat tauhid atau Laa Ilaaha Illallah. Sebagaimana hadits nabi, kata Kiai Ma'ruf, siapa yang sering mengucapkan Laa Ilaaha Illallah maka dia akan masuk surga.
"Lah yang paling banyak mengucapkan Lailahaillallah orang Indonesia karena itu penduduk surga nanti di sana banyak orang Indonesia," ujarnya.
Hanya, Kiai Ma'ruf menambahkan, cara masuk surga masing-masing orang berbeda-beda, ada yang langsung dan tidak langsung. Bagi umat Islam yang menjalankan perintah Allah SWT secara betul maka termasuk yang akan langsung. Sebaliknya, bagi mereka yang belum betul menjalankan perintah Allah maka tidak akan langsung.
"Cuma ya itu, ada yang langsung, ada yang tidak langsung. Kalau yang langsung itu ya yang akidahnya betul, ibadahnya betul, muamalahnya, ekonominya juga sesuai syariah," ujarnya lagi.
Karenanya, melalui ISEF tersebut, Kiai Ma'ruf terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Menurutnya, potensi luar biasa ekonomi dan keuangan syariah yang dimiliki Indonesia akan mampu mendorong kemajuan ekonomi nasional.
"Jaga dan kawal bersama konsistensi dan keberlanjutan program ekonomi dan keuangan syariah hingga masa mendatang," kata Kiai Ma'ruf.