Selasa 03 Sep 2024 07:14 WIB

Gencarkan Digitalisasi, Pengguna BSI Mobile Melonjak 12,72 Persen

BSI mobile mencatatkan jumlah transaksi sebanyak 247,32 juta.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kiri) bersama Direktur Finance & Strategy Ade Cahyo Nugroho saat Press Conference Kinerja Triwulan II/2024 BSI di Jakarta, Senin (2/9/2024).
Foto: Dok Republika
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kiri) bersama Direktur Finance & Strategy Ade Cahyo Nugroho saat Press Conference Kinerja Triwulan II/2024 BSI di Jakarta, Senin (2/9/2024).

ISEN.ID,  JAKARTA -- Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, pada Juni 2024 jumlah pengguna BSI Mobile melonjak 12,72 persen (ytd) menjadi 7,12 juta orang. Hingga periode tersebut BSI mobile mencatatkan jumlah transaksi sebanyak 247,32 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp 298,82 triliun.

"BSI juga agresif meningkatkan merchant QRIS untuk transaksi pembayaran. Hingga Juni 2024, Jumlah merchant QRIS yang bekerja sama dengan BSI mencapai 358 ribu, naik 30,84 persen," kata Hery, Senin (2/9/2024).

Baca Juga

Untuk menjangkau masyarakat yang berada di daerah yang belum terdapat layanan bank, BSI Agen siap melayani kebutuhan nasabah mulai dari tarik tunai, transfer dan juga pembayaran lainnya. Hingga Juni 2024, jumlah BSI Agen mencapai 102 ribu di seluruh Indonesia yang mencatatkan volume transaksi sebesar 12,7 juta dengan nilai mencapai Rp 26,89 triliun.

Menjamurnya BSI Agen membuktikan bahwa minat masyarakat bertransaksi syariah meningkat yang berdampak positif untuk pembukaan lapangan kerja baru melalui profesi BSI Agen.

BSI membukukan kinerja keuangan yang sangat impresif pada kuartal II 2024. Per Juni 2024, laba bersih BSI mencapai Rp 3,4 triliun, tumbuh 20,28 persen secara tahunan, menjadikan perseroan menorehkan pertumbuhan tertinggi di antara Top 10 bank di Indonesia.

Capaian kinerja tersebut antara lain buah dari konsistensi manajemen menerapkan strategi bisnis perusahaan untuk fokus tumbuh sustain pada segmen ritel, konsumer dan UMKM baik dari sisi dana maupun pembiayaan. Saat ini komposisi dana murah mencapai 62,05 persen, sementara komposisi pembiayaan 71,73 persen berada di segmen ritel dan konsumer termasuk UMKM. Pada sisi lain baik dari sisi overhead cost maupun kualitas kredit terjaga dengan baik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement