ISEN.ID, JAKARTA -- National Statistics BMI-A Fitch Solutions Company melaporkan dalam satu dekade terakhir, pasar makanan dan minuman halal menunjukkan peningkatan tajam. Ini dipacu oleh pertumbuhan populasi Muslim yang cepat.
Pasar halal global diperkirakan mencapai 1,3 triliun dolar AS pada 2025 atau sekitar Rp 20.670 triliun. Nilai ini melonjak dari 899,9 juta dolar AS pada 2018 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan 5,2 persen selama kurun 2018-2028.
Menilik peluang besar tersebut, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hasan memastikan bahwa langkah Pemerintah Indonesia untuk secara serius memperkuat ekosistem industri halal di Tanah Air agar dapat mengambil peluang market yang sedemikian besar itu.
"Data ini membuktikan bahwa kebijakan Pemerintah Indonesia untuk memperkuat ekosistem industri halal kita. Sebab, peluang yang sangat besar itu harus kita ambil," kata Haikal hasan, di Jakarta, dikutip Selasa (10/12/2024).
"Dan dengan potensi yang kita miliki, saya yakin kita mampu menjadi produsen produk halal terbesar di dunia, sepanjang kita bersama bersinergi dan berkolaborasi untuk memperkuat ekosistem produk halal yang kita miliki, mulai dari sektor usaha mikro, kecil, menengah, hingga besar," lanjut pria yang akrab disapa Babe Haikal tersebut.
Lebih lanjut, Babe Haikal juga mengatakan bahwa kebijakan pemerintah yang dilaksanakan melalui BPJPH berupa implementasi kewajiban sertifikasi halal yang semakin ketat, merupakan salah satu kunci penguatan ekosistem halal ini.
Sertifikasi halal memegang peran penting dalam memastikan produk-produk yang beredar telah memenuhi standar halal sebagai jaminan kehalalan sekaligus added value atau nilai tambah yang berlaku secara internasional.