Jumat 17 Jan 2025 18:37 WIB

BCA Syariah Targetkan Pembiayaan Tumbuh 13-15 Persen di 2025  

BCA Syariah optimistis pembiayaan di tahun 2025 tumbuh positif.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
 BCA Syariah optimis mampu mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 13-15 persen pada tahun 2025. (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
BCA Syariah optimis mampu mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 13-15 persen pada tahun 2025. (ilustrasi)

ISEN.ID,  JAKARTA -- BCA Syariah optimis mampu mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 13-15 persen pada tahun 2025. Optimisme ini didukung oleh kebijakan regulator seperti penurunan suku bunga acuan yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.  

"BCA Syariah optimistis pembiayaan di tahun 2025 tumbuh positif seiring dengan komitmen regulator melalui bauran kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi diantaranya penurunan suku bunga acuan," ujar Direktur BCA Syariah Pranata kepada Republika dikutip Jumat (17/1/2025).

Baca Juga

Saat ini, pembiayaan BCA Syariah masih didominasi oleh segmen produktif. Pada tahun 2024, BCAS membukukan pembiayaan mencapai Rp 10,7 triliun, tumbuh 18,9 persen yoy, lebih tinggi di atas pertumbuhan industri. "Pada segmen pembiayaan konsumer dapat menunjukkan pertumbuhan yang lebih pesat hingga 74,7 persen yoy." ujar Pranata.

Untuk mencapai target tersebut, BCA Syariah akan memperkuat strategi deepening pada ekosistem usaha nasabah yang sudah ada maupun calon nasabah. Selain itu, prinsip kehati-hatian tetap menjadi prioritas utama agar kinerja tetap stabil.  

BCA Syariah juga terus mengembangkan teknologi layanan perbankan. Aplikasi BSya* yang dirilis Agustus lalu menjadi andalan dengan berbagai fitur unggulan seperti tarik tunai tanpa kartu, top-up Flazz, transfer ke Virtual Account BCA, setoran biaya haji secara online, hingga pengajuan pembiayaan emas secara online.  

"Ke depan, BCA Syariah juga akan terus aktif melakukan kegiatan promosi seperti program cashback transaksi di merchant-merchant kerjasama dan hadir di event-event besar seperti BCA Expo, FinExpo, dan masih banyak lagi. Semuanya demi meningkatkan minat masyarakat untuk menjalin hubungan perbankan dengan BCA Syariah dan menciptakan customer engagement yang kuat," tambah Pranata.  

Selain itu, BCA Syariah memberikan perhatian besar terhadap keamanan data nasabah dengan terus meningkatkan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) di bidang keamanan perbankan.  Dalam mendukung literasi perbankan syariah, BCA Syariah aktif memberikan edukasi kepada pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, dan masyarakat umum melalui berbagai kegiatan, baik secara tatap muka maupun daring. Melalui langkah strategis ini, BCA Syariah optimis mampu mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 8-10 persen dan dana pihak ketiga di kisaran 10-12 persen pada 2025.

Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2025. Kebijakan ini diambil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas sektor keuangan.  

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan dinamika ekonomi global dan domestik, termasuk inflasi yang rendah serta stabilitas nilai tukar rupiah. “Inflasi 2024 tercatat rendah dan diperkirakan akan tetap berada dalam target 2,5±1 persen selama dua tahun ke depan. Nilai tukar rupiah juga stabil, sehingga ruang untuk menurunkan suku bunga terbuka,” ujar Perry di Kompleks BI, Rabu (15/1/2025).

Selain faktor global, Perry menyoroti pentingnya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik. BI memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2025 tumbuh di kisaran 4,7–5,5 persen, sedikit lebih rendah dari proyeksi sebelumnya. Oleh karena itu, penurunan suku bunga diharapkan mampu menciptakan cerita pertumbuhan yang lebih baik.    

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement