Ahad 02 Feb 2025 18:25 WIB

Harga Emas Terus Melejit, Ini Strategi BSI Manfaatkan Momentum

Peluncuran BSI Gold juga disiapkan sebagai komoditi perdagangan emas.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Model menunjukan replika emas batangan BSI saat peluncuran BSI Gold di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Model menunjukan replika emas batangan BSI saat peluncuran BSI Gold di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

ISEN.ID,  JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggencarkan sosialisasi layanan gadai emas dan cicil emas kepada masyarakat. Ini sebagai upaya dari solusi pengelolaan keuangan di tengah tren kenaikan harga logam mulia tersebut.

Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan harga emas terus mengalami tren peningkatan dengan rerata pertumbuhan 20-30 persen per tahun. Hal itu seiring dengan daya tarik emas sebagai instrumen investasi yang aman dan stabil (safe haven) dari perubahan kondisi perekonomian.

Baca Juga

Seiring dengan hal itu, perseroan terus menggencarkan literasi tentang investasi emas yang aman, serta mensosialisasi berbagai produk kepemilikan emas yang disediakan oleh perseroan seperti gadai emas dan cicil emas. Hingga Desember 2024, lanjut Anton, bisnis emas di BSI mencapai Rp12,8 triliun, melesat 78,17 persen secara tahunan (year on year/yoy).

“Optimalisasi bisnis emas akan terus kami kembangkan sejalan dengan tujuan kami untuk meningkatkan literasi investasi emas yang aman dan mudah bagi masyarakat di tengah maraknya penipuan dan investasi bodong yang menjanjikan imbal hasil yang tinggi. Emas yang sifatnya safe haven terbukti nilainya tidak terpengaruh dengan inflasi yang terjadi setiap tahun,” paparnya dalam keterangan, Ahad (2/2/2025).

Anton mengemukakan, demografi nasabah bisnis emas BSI, khususnya cicil emas, dikuasai oleh golongan usia gen Z dan gen Y (millennial) yang mencapai sekitar 50 persen dari total nasabah bisnis emas. “Artinya, emas ini menarik untuk menjadi alternatif investasi bagi kalangan anak muda. Emas tahan terhadap inflasi dan sangat likuid sehingga sangat cocok untuk menjadi alternatif investasi jangka menengah,” ujarnya.

Anton menambahkan, BSI terus melengkapi layanan bisnis emas yang disediakan sebagai solusi keuangan untuk nasabah. Selain produk cicil emas dan gadai emas, BSI juga menyediakan layanan titipan emas dan perdagangan emas sebagai persiapan menjadi bullion bank.

Baru-baru ini BSI juga memperkenalkan emas batangan berlogo BSI yakni BSI Gold, dengan menggandeng PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) sebagai produsen. BSI Gold saat dapat dimiliki dengan skema cicil emas melalui kantor cabang BSI. Peluncuran BSI Gold juga disiapkan sebagai komoditi perdagangan emas apabila BSI telah mendapatkan ijin Bullion Bank dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Nasabah dapat menikmati kemudahan penitipan emas dan penjualan kembali [buy back] di kantor-kantor cabang BSI di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan beragam layanan yang kami sediakan ini, nasabah tidak perlu khawatir apabila nantinya membutuhkan dana cepat, bisa menggadaikan emas di BSI tanpa harus menjual emas yang sudah dimiliki,” ujarnya.

Selain dilakukan secara langsung melalui kantor cabang BSI, layanan gadai emas BSI juga dapat dilakukan melalui BSI Agen serta superapps BYOND. Dengan berbagai saluran tersebut, lanjutnya, nasabah dapat melakukan perpanjangan, top up, serta reservasi gadai emas dengan mudah.

Untuk meningkatkan awareness kepada masyarakat tentang gadai emas, BSI juga menggandeng figur publik seperti Adam Suseno dan Inul Daratista sebagai ambassador produk BSI Gadai. Pihaknya berharap melalui figur ambassador tersebut, produk gadai emas BSI yang memiliki keunggulan proses mudah dan cepat, taksiran emas tinggi, juga biaya lebih murah, akan semakin dikenal luas oleh masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement