Kamis 02 Nov 2023 07:25 WIB

Satu Dekade ISEF Mengantar Indonesia Menuju Pusat Ekonomi Syariah Dunia

Wapres meresmikan MPIHI dan aplikasi Satu Wakaf dalam penyelenggaraan ISEF 2023

Rep: Rahayu Subekti/Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana acara closing ceremony Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023 di Jakarta Convention Center, Ahad (29/10/2023).  Penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) Satu Dekade Menebar Kebaikan yang  dilaksanakan mulai tanggal 25 Oktober hingga 29 Oktober 2023 tersebut resmi ditutup dengan mencatatkan transaksi sebesar Rp 28,9 triliun.
Foto: dok ISEF
Suasana acara closing ceremony Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023 di Jakarta Convention Center, Ahad (29/10/2023). Penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) Satu Dekade Menebar Kebaikan yang dilaksanakan mulai tanggal 25 Oktober hingga 29 Oktober 2023 tersebut resmi ditutup dengan mencatatkan transaksi sebesar Rp 28,9 triliun.

ISEN.ID,  JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menggelar Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang tahun ini memasuki tahun ke-10. Satu dekade ISEF pada tahun ini semakin mendekatkan Indonesia menjadi pusat ekonomi keuangan syariah dunia.  Penyelenggaraan ISEF yang berlangsung dari 25-29 Oktober 2023 dibuka oleh Wakil Presiden RI  KH Ma'ruf Amin, yang sekaligus meresmikan Masterplan Industri Halal Indonesia (MPIHI) dan aplikasi Satu Wakaf Indonesia. 

MPIHI menjadi referensi bersama pengembangan industri halal dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia. Sedangkan Satu Wakaf Indonesia merupakan aplikasi yang akan mengintegrasikan dan mengolaborasikan secara nasional platform dari berbagai badan atau lembaga wakaf serta amil zakat. Jadi, mereka bisa menjangkau masyarakat lebih luas. 

Tak hanya dalam mobilisasi dana dan aset, tetapi juga dalam mendorong inklusi berkelanjutan. Aplikasi Satu Wakaf Indonesia sesegara mungkin diluncurkan setelah diresmikan langsung pada ISEF 2023 agar secepatnya dapat digunakan masyarakat. 

Kiai Ma'ruf mengapresiasi platform Satu Wakaf Indonesia yang dinilainya dapat meningkatkan pengelolaan wakaf di Tanah Air. "Ini wujud digitalisasi di sektor dana sosial syariah yang akan meningkatkan kualitas dan kapasitas pengelolaan wakaf."

Sementara Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebutkan bahwa  ISEF yang digelar selama 10 tahun terakhir, membawa Indonesia mulai memiliki ekosistem keuangan dan ekonomi syariah yang terintegrasi dan terdigitalisasi. 

"Inilah hasil dari niat kita yang kuat, ikhtiar maksimal, dan doa kita semua yang insya Allah  diridhai Allah SWT sekaligus ini hasil karya kita semua sebagai hamsah washal," kata Perry dalam ISEF 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (26/10/2023).

Ada penguatan kelembagaan dan regulasi pengembangan keuangan ekonomi syariah secara nasional maupun daerah serta penguatan kepemimpinan di berbagai fora internasional. Bahkan dalam gelaran ISEF ke-10 dihadirkan sejumlah kebaruan. 

Sebut saja misalnya, peningkatan skala penyelenggaraan melalui International Modest Fashion Festival (IN2MF) sebagai fashion modest terbesar. Perry menjelaskan, IN2MF ini menghadirkan 178 desainer serta beragam produk UMKM premium binaan BI. 

Lalu, ada pula promosi konsumsi makanan halal melalui Indonesia Internasional Halal Chef Competition (IN2HCC) sebagai kompetisi chef berskala internasional untuk mempromosikan kuliner halal Indonesia kepada dunia. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengatakan, ada banyak potensi ekonomi syariah yang bisa digali melalui berbagai kompetisi yang diadakan di ISEF 2023. ISEF juga membuka peluang pelaku usaha untuk lebih mengembangangkan bisnisnya. 

"Integrasi dari seluruh sektor ada di sini, mulai dari makanan dan minumanan, fesyen hingga sektor keuangan. Tidak hanya itu, pelaku usaha juga dibantu mendapatkan setifikasi halal," ujar Juda.

Selama penyelenggaraan ISEF tahun ini hingga Oktober 2023, BI bersama mitra terkait memfasilitasi penerbitan 17.680 sertifikat halal, 62 Rumah Potong Hewan/Unggas halal, 90 juru sembelih halal, 24 halal center dan 2.200 pendamping halal bekerja sama dengan perguruan tinggi dan komunitas perempuan.

Ke depan, menurut Juda, inisiatif seperti ISEF harus diperkuat terutama guna mendorong ekonomi dan keuangan syariah agar tetap tumbuh dan diperhitungkan secara global. Industri halal, ekonomi dan keuangan syariah terus meningkat di dunia bahkan di negara non-Muslim. Peran ISEF juga akan terus diperkuat sebagai strategic integrator untuk kegiatan business coaching dan business matching, maupun identifikasi trade opportunity and invesment sehingga mampu mendorong eksyar dapat tampil sebagai kontributor signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

"Ini kompetisi global di mana Indonesia harus juga menjadi pemenang," kata Juda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement