Sabtu 01 Apr 2023 16:45 WIB

Permintaan Fintech Syariah di Malaysia Semakin Meningkat 

Malaysia punya ekosistem yang kuat untuk mendukung keuangan syariah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Sejalan dengan bangkitnya keuangan syariah, kebutuhan akan solusi financial technology (fintech) yang sesuai dengan prinsip syariah semakin meningkat di Malaysia.
Foto:

Beberapa perusahaan fintech syariah milik Malaysia yang sukses di bidang ini antara lain Ethis Ventures, Microleap, dan PayHalal. Bagi konsumen Muslim, menggunakan layanan Syariah memberi kepastian bahwa transaksi dilakukan secara halal dan sesuai dengan prinsip Islam.

Hal ini sangat penting di sektor-sektor dengan partisipasi konsumen Muslim yang tinggi, seperti makanan halal, perjalanan, dan ritel online, di mana kepatuhan terhadap hukum Syariah menjadi perhatian utama banyak pelanggan.

PayHalal bahkan telah mendapat respons serta adopsi positif dari pedagang dan konsumen yang memiliki preferensi syariah. Selain berkomitmen untuk praktiknya, PayHalal juga bertujuan untuk melengkapi industri halal di Malaysia khususnya, dalam Malaysia’s Halal Industry Master Plan (HIMP) 2030.

 

Industri halal diharapkan tumbuh secara signifikan, dengan ekonomi halal global diperkirakan meningkat dari sekitar 3,2 triliun dolar AS pada tahun 2012 menjadi 6,4 triliun dolar AS pada tahun 2025.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement