5. Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia (LPKSI)
LPKSI yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada LPKSI 2022 mengusung tema ‘Pemberdayaan Ekosistem Ekonomi Syariah dan Digitalisasi untuk Penguatan Keuangan Syariah dalam Mendukung Ketahanan Ekonomi Nasional’.
Sepanjang 2022, ekonomi Indonesia terpantau resilien di tengah berlanjutnya pemulihan ekonomi pasca pandemi. Produk domestik bruto Indonesia tumbuh 5,3 persen pada 2022.
Neraca Perdagangan Indonesia mencatatkan net surplus sepanjang 2022, seiring dengan kenaikan harga komoditas global, termasuk pada komoditas ekspor utama Indonesia yaitu batu bara.
Dari sisi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia, baik perbankan syariah, pasar modal syariah, maupun industri keuangan nonbank syariah telah membuktikan resiliensinya pada strategi adaptasi yang mampu membawa optimisme dalam melewati masa pandemi.
Sepanjang 2022, aset industri keuangan syariah sebesar Rp 2.375,84 triliun meningkat dari 2021 sebesar Rp 2.050,44 triliun atau tumbuh 15,87 persen lebih tinggi dari 2021 sebesar 13,82 persen secara tahunan.