ISEN.ID, JAKARTA -- Pembina Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma mengatakan bahwa modest fashion berbahan wastra buatan tangan (handmade) bisa menjadi andalan Indonesia untuk bersaing dalam pasar fesyen dunia.
“Strategi yang menurut kami pas untuk diterapkan adalah bagaimana modest fashion ini dapat membawa Indonesia menjadi pusat mode dunia yaitu dengan keunggulan wastra yang kita punya,” ujar Ali Charisma di Jakarta, Senin (26/2/2024).
Ia menuturkan bahwa wastra Indonesia yang diproduksi secara handmade berpotensi dijadikan bahan pakaian siap pakai (ready-to-wear) untuk kalangan menengah ke atas dengan standar internasional dan dapat dihargai di pasar global.
“Kalau membicarakan craft itu ada sentuhan handmade gitu ya. Ini yang diapresiasi dan dihargai oleh masyarakat global,” katanya.
Menurut Ali, pasar bagi kalangan menengah ke atas masih memungkinkan untuk dimasuki oleh produk-produk Indonesia karena pasar bagi kalangan menengah ke bawah sudah banyak dibanjiri oleh produk-produk China, Vietnam, dan Bangladesh yang dibanderol cukup murah.
Sementara itu, pasar bagi kalangan atas sudah banyak menjadi target produk negara-negara Eropa yang sudah lama menjadi kiblat fesyen dunia, seperti Prancis, Inggris, dan Italia.
Selain mengangkat konsep handmade sebagai salah satu nilai lebih produk, ia juga mengatakan bahwa industri modest fashion Indonesia juga perlu menerapkan konsep sustainable fashion agar dapat diakui oleh pasar dunia.
“Jadi, kita perlu angkat mengenai sustainable modest fashion agar kita mempunyai kekuatan yang negara lain tidak punya. Konsep modest fashion dan sustainable inilah yang memang perlu kita tekuni supaya industri kita benar-benar berkelanjutan dan bisa bersaing,” katanya.
Selain mengembangkan potensi wastra lokal, strategi IFC untuk membawa produk modest fashion Indonesia ke pasar dunia adalah dengan menyelenggarakan berbagai acara peragaan busana.
Ali mengatakan bahwa terdapat beberapa kegiatan yang telah rutin diselenggarakan di dalam negeri, seperti Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF), Muslim Fashion Festival (MUFFEST), dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW).
“Kami rencananya go global tahun ini. Kita kemungkinan akan ada kerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengadakan IN2MF di Kuala Lumpur, Istanbul, dan Paris,” ujarnya.