Sabtu 01 Feb 2025 11:05 WIB
100 Hari Prabowo Gibran

Menantang Prabowo Gibran Bangunkan Raksasa Tidur Ekonomi Syariah

Indonesia punya visi menjadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia.

Red: Lida Puspaningtyas
Wapres Gibran Rakabuming saat Debat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023) bertanya terkait SGIE pada Muhaimin Iskandar.
Foto:

Berharap pada literasi dan inklusi

Potensi yang pertama dan utama, yang sering disebut-sebut, Indonesia adalah negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia, secara statistik. Masalah yang muncul dan masih bertahan adalah literasi dan inklusi ekonomi syariahnya.

Bank Indonesia mengukur Indeks Literasi Eksyar nasional, terakhir tahun 2019. Hasilnya, hanya 16,3 persen dari skala 100 persen yang paham ekonomi syariah. OJK juga rutin melakukan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang didalamnya melaporkan indeks literasi ekonomi dan keuangan syariah.

photo
MC memandu acara penutupan gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di Jakarta Convention Center, Ahad (3/11/2024). Bank Indonesia (BI) mencatat total transaksi bisnis dalam penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival atau ISEF 2024 mencapai Rp1,85 triliun. ISEF 2024 telah sukses menyedot hingga 1.363.645 pengunjung langsung dan 74.747 pengunjung secara daring. BI terus bersinergi dengan pemerintah, otoritas terkait, dan industri guna memperkuat ekonomi dan keuangan syariah yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. - (Republika/Prayogi)

Pada 2024, tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia adalah 39,11 persen dengan inklusi keuangan syariah adalah 12,88 persen. Bukan angka yang patut dibanggakan, tapi bisa dimaklumi.

Peneliti CSED INDEF, Murniati Mukhlisin mengatakan ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan jika pemerintah mau serius garap literasi dan inklusi keuangan syariah. Ia menjabarkan mulai dari memudahkan aksesabilitas masyarakat pada lembaga keuangan syariah.

"Mungkin 100 hari pertama ini belum berasa, bahkan ekonomi syariah tidak jelas tertera dalam Asta Cita, tapi kita lihat 1.725 hari kedepan," katanya pada kesempatan yang sama.

Prabowo Gibran bisa mempertimbangkan, betapa mudahnya membangunkan raksasa tidur ekonomi syariah. Ada banyak sekali program yang sudah ada, yang butuh bensin political will pemerintah. Seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah, PNM Mekaar, Bank Wakaf Mikro, program sosial kemasyarakatan, hingga pemberdayaan masyarakat minoritas.

Prabowo Gibran juga bisa memberi karpet merah pada industri syariah untuk lebih dahulu menggara program-programnya, seperti Makan Bergizi Gratis, pembangunan infrastruktur, hilirisasi, swasembada, pendidikan dan lainnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement